Dikeroyok Orang tak Dikenal, Pemuda ini alami luka Parah, Tangannya Remuk Karena Dipukul

Pengeroyokan tersebut menyebabkan anggota Banser ini mengalami luka parah. Tangannya remuk dan harus di Perban. Sementara dua orang temanya berhasil

Editor: Eko Setiawan
FOto ilustrasi/tribunnews
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Seorang anggota Banser dihajar oleh sekelompok orang tak dikenal.

Pengeroyokan tersebut menyebabkan anggota Banser ini mengalami luka parah.

Tangannya remuk dan harus di Perban. Sementara dua orang temanya berhasil melarikan diri.

Berniat Kembali ke Malaysia, Sejumlah TKI Pilih Mengontrak di Karimun, Petugas Cek Kondisi Kesehatan

Ini kata Pakar tentang Arti Mimpi Melihat Ular, Dari Mimpi Melihat Ular Besar hingga Ular Putih

Data Terbaru Covid-19 di Kepri, 29 dari 52 PDP Negatif Virus Corona

Seorang anggota barisan ansor serbaguna ( Banser) dikeroyok orang tak dikenal

Dampak dari pengeroyokan tersebut, membuat anggota Banser itu terluka parah

Informasi yang fihimpun Fathur Rozikin, warga Jalan Usman Sadar, Kelurahan Karangturi, Kecamatan/ Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjadi korban pengeroyokan.

Fathur menceritakan, sebelum dianiaya, dia bersama dua temannya yang sama-sama mengendarai sepeda motor langsung diteriaki. "Komprang, Sikat".

Padahal saat itu dia bersama temannya tidak mengerti apa yang dimaksud gerombolan itu.

Kedua temannya berusaha melarikan diri.

Ada yang dipegangi kemudian dipukuli, namun berhasil kabur.

Sedangkan Fathur langsung terkepung.

Fathur dipukuli berulang kali sambil ditanyai berasal dari perguruan mana.

Karena tidak menjawab, tubuhnya dihantam paving secara membabi buta oleh gerombolan tersebut.

Kepala Fathur di pukuli paving, tangannya juga dipukuli menggunakan paving.

Fathur yang terbaring, punggungnya disabet dengan rantai.

"Kepala saya bocor, tangan saya remuk sekarang," kata dia.

Selain itu, barang-barang miliknya juga raib dibawa kabur pelaku.

Mulai dari handphone, tas dan dompet.

Sementara itu, kakak korban, Fathur Rahman mengatakan adiknya kesusahan menggunakan pakaian.

"Ini mau dipijat sekarang," kata dia.

Sekadar informasi, ulah gerombolan tersebut juga merusak warung di jalan Noto Prayitno, dan warung di jalan Siti Fatimah Binti Maimun.

Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Gresik meminta jajaran Polres mengungkap pelaku pengeroyokan dan perampasan terhadap anggota Banser, Fathur Rozikin.

Ketua GP Ansor Kabupaten Gresik Agus Junaidi Hamsyah mengatakan, jajaran Polres Gresik harus mengungkap pelaku pengeroyokan dan perampasan barang milik anggota Banser Kabupaten Gresik.

Menurut Agus, aksi kejahatan pengeroyokan sudah membuat masyarakat resah.

Sebab, masyarakat tidak bisa tenang jika bekerja pada malam hari.

Dimana, saat kejadian terjadi pada pukul 2.00 WIB dini hari. Padahal banyak pedagang yang ke pasar berbelanja untuk dijual kembali.

"Saya sudah laporan ke DPW Provinsi Jatim dan DPP GP Ansor, bahwa ada pengeroyokan terhadap anggota Banser. Sehingga, kami meminta kepada jajaran TNI dan Polri untuk meningkatkan keamanan di saat masyarakat diminta diam di rumah akibat pandemi virus corona," kata Agus.

Agus mendeadline jajaran Polres Gresik untuk segera menangkap pelakunya.

"Kami minta deadline 3 kali 24 jam, kalau belum ketangkap, Banser akan turun menyisir. Solidaritas korps Banser Gresik akan backup penuh pihak kepolisian dan korban," katanya.

Sementara, tim Reskrim Polres Gresik terus berupaya mencari pelaku pengeroyokan dan perampasan barang-barang berharga.

Tim Reskrim Polres Gresik masih mencari bukti-bukti yang bisa menunjukkan pelaku pengeroyokan.

"Kami masih analisa petunjuk-petunjuk yang ada untuk identifikasi pelakunya," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Panji P Wijaya. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id 

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Habis Ngopi, Anggota Banser Malah Dikeroyok OTK hingga Tangannya RemuK

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved