BATAM TERKINI
Manajemen Hotel di Batam Beri Bantuan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Butuh 2 Ribu Perlengkapan Pribadi
Sektor pariwisata di Kota Batam, Provinsi Kepritak ingin ketinggalan berkontribusi dalam upaya penanganan virus Corona.
Sejumlah pengusaha menargetkan donasi akan terkumpul hingga Rp 20 miliar. Dan mereka optimis angka itu akan tercapai.
Dari sumbangan yang dikumpulkan nanti, akan digunakan untuk membeli peralatan.
Seperti baju hingga alat pelindung diri lainnya dalam mencegah penanganan virus corona di Kota Batam.
"Dana yang terkumpul ini, kita gunakan untuk membantu Pemerintah Kota Batan dan masyarakat yang memang membutuhkan bantuan ini. Dan yang benar-benar masuk dalam kategori terkena Virus Corona. Akan kita bantu," katanya.
Abidin menegaskan, pihaknya lebih mengutamakan bantuan peralatan kepada tenaga medis di rumah sakit.
Apalagi tenaga medis yang langsung merawat pasien positif corona.
Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan bahwa pertemuan yang digagas pada hari ini sebagai bentuk mematangkan dan membahas mengenai penanganan virus Corona di Batam.
"Intinya kita sudah jalan sejak dua hari lalu dan hari ini pegawai sudah tidak masuk kantor serta larangan untuk berkumpul dalam jumlah banyak kiranya sudah dilakukan. Dan apa yang dilakukan ini, diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona di Batam," katanya.
Komitmen Bea Cukai di Batam
Bea dan Cukai (BC) Batam mengklaim akan memberi kemudahan proses perizinan masuk dan pengiriman barang medis ke Kota Batam, Provinsi Kepri.
Ini dilakukan untuk antisipasi sekaligus langkah pencegahan penyebaran virus Corona tidak semakin meluas di Provinsi Kepri.
"Kami buat prosedur semakin mudah. Terutama untuk membantu penanggulangan Covid-19," ujar Kepala Kantor KPU BC Batam Susila Brata saat Plt Gubernur Kepri, Isdianto berkunjung ke Bea Cukai, Sabtu (21/3/2020).
Pihaknya sudah bertemu dengan asosiasi pengusaha bidang medis terkait kebijakan ini.
Menurutnya, kebijakan yang mereka berikan lebih kepada administrasi yang harus dipenuhi sebelum memasukkan barang.
"Kami melakukan terobosan dengan mempermudah prosedur. Kami lebih dulu memasukkan barangnya, baru kemudian administrasi. Itu proses khusus untuk obat penanggulangan virus," ungkapnya.