Cinta Berdarah Sesama Jenis, Korban Dibunuh Usai Bercinta, Marah Karena Cemburu

Seorang pemuda menunggu pasangan sejenisnya kelelahan seusai bercinta lalu nekat menikam leher kekasihnya itu.

Editor: Eko Setiawan
Kolase Youtube
Foto Ilustrasi Kronologi Asmara Sesama Jenis Berdarah. Pemuda Ini Tunggu Selesai Bercinta Lalu Tikam Kekasih 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.idCinta berdarah sesama jenis, korban dibunuh usai bercinta.

Pemicu pembunuhan tersebut dikarenakan rasa cemburu.

Pelaku marah lantaran korban kedapatan menelepon seorang wanita.

7 Dokter Meninggal Dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona di Indonesia

Management Club Med di Bintan Bantah Akan PHK Karyawan karena COVID-19

Manajemen Club Med Bintan Bantah Akan PHK Karyawan, Ini Pernyataannya

Terungkap kronologi dan fakta-fakta kisah asmara sesama jenis berujung pembunuhan di Jakarta Timur.

Seorang pemuda menunggu pasangan sejenisnya kelelahan seusai bercinta lalu nekat menikam leher kekasihnya itu.

Polisi menyebut motif pembunuhan adalah pelaku kesal karena hubungan asmara sesama jenis mereka diumbar ke orang lain.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com (jaringan Surya.co.id), seorang pria bernama Samsul Bahri (22) nekat membunuh pasangan sesama jenisnya MN (26).

Pembunuhan itu terjadi pada Kamis (19/3/2020) pukul 04.00 WIB.

Samsul Bahri (kanan) nekat membunuh pasangan sesama jenisnya MN (26).
Samsul Bahri (kanan) nekat membunuh pasangan sesama jenisnya MN (26). (TRIBUN JAKARTA)

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi lantas menjelaskan kronologi pembunuhan ini.

Perselisihan dipicu karena MN mendapati Samsul berkomunikasi dengan perempuan.

"Setelah melakukan hubungan badan sesama jenis, tersangka ini chatting dengan perempuan.

Korban ini cemburu lalu merebut handphone korban," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (23/3/2020).

Terbakar cemburu, MN yang merupakan pegawai satu toko di pusat grosir juga memblokir nomor perempuan tersebut.

Kepada penyidik Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, Samsul juga mengaku diancam oleh MN yang secara postur tubuh lebih besar.

"Korban mengancam dan melontarkan kata-kata kasar ke pelaku, sehingga pelaku marah.

Sumber: Surya
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved