VIRUS CORONA DI BATAM

Pasien Positif Corona di Kepri 5 Orang, 3 di Batam 1 Orang Diantaranya Meninggal

Update kasus virus Corona di Kepri hingga Senin (23/3/2020) terdapat penambahan satu pasien positif Corona ci Batam.

ist
Data terbaru kasus Corona di Kepri hingga Senin (23/3/2020) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Update kasus virus Corona di Kepri hingga Senin (23/3/2020) terdapat penambahan satu pasien positif Corona ci Batam.

Sehinga secara keseluruhan terdapat lima pasien positic Covid-19.

Berdasarkan data dari Dinkes Kepri, dari lima pasien Covid-19 satu orang meninggal.

Pasien yang meninggal adalah yang menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah.

Selain itu terdapat 54 PDP dua di antaranya meninggal.

Sedangkan ODP sebanyak 621 orang.

Update klik link di bawah ini

Pasien Baru Positif Corona Dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam, Riwayat Perjalanan ke Jakarta

Kasus Corona secara nasional

Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto perkembangan kasus virus Corona di Indonesia hingga Senin (23/3/2020).

Pemerintah sudah menyiapkan 105 ribu APD dan segera didistribusikan.

Selain itu pemerintah menyiapkan 125 ribu Rapid Test virus Corona.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Achmad meminta warga menjaga jarak.

"Menjaga jarak komunikasi fisik dengan orang lain. Penyebaran dari orang positif ke orang lain melalui perantara," ujar Achmad.

Selain itu tetap mencuci tangan dengan sabun.

Kebijakan lainnya pemerintah berharap masyarakat memahami bila merasa sakit segera menghubungi tim kesehatan. 

"Jangan membuat keputusan sendiri meminum suatu obat atau kegiatan mencegah Covid-19," ujar Achmad.

Mengenai isolasi diri, tujuannya untuk mengefektifkan agar tidak terjadi penularan antara yang sakit ke yang sehat.

Pemerintah sudah melakukan screening massal dengan rapid test untuk mencari kasus positif di masyarakat.

Saat ini ada 125 ribu kits akan dibagikan.

Update kasus hingga Senin (23/3/2020)

Penambahan 65 orang positif sehingga total 579.

Pasien sembuh bertambah sebanyak 1 orang sehingga total 30 orang.

Kasus meninggal bertanbah satu orang menjadi 49 orang.

 Kasus Corona di Kepri Sebelumnya

1. Dirawat di RSUP Ahmad Tabib Tanjungpinang

Kondisi pasien positif virus Corona asal Kepri yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang terus membaik.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, dr Elfiani Sandri mengatakan, batuk, demam hingga sesak napas yang semula dialami pasien ini perlahan mulai berkurang.

"Batuknya sudah berkurang, tidak ada sesak napas lagi, demamnya juga sudah menurun, kondisinya baik kok," ujarnya kepada TribunBatamid, Kamis (19/3/2020).

Pihak RSUP Raja Ahmad Tabib masih memberlakukan larangan untuk membesuk pasien.

Menurutnya, hanya diperbolehkan satu orang penunggu untuk menemani pasien yang menjalani pengobatan di RSUP Raja Ahmad Tabib.

Pasien tersebut mempunyai riwayat pergi ke Malaysia.

2. Pasien dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam

Seorang pasien positif virus Corona meninggal di RSUD Embung Fatimah Batam, Minggu (22/3/2020) malam.

 Pasien mempunyai riwayat pergi ke Bogor, Jakarta, dan Jogjakarta.

Kadinkes Batam Didi Kusmarji saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id , Minggu (22/3/2020) malam membenarkan hal tersebut.

"Benar pasien meninggal," ujar Didi saat dikonfirmasi.

 Masker Kembali Langka di Batam, Stok di Apotek dan Minimarket Banyak Kosong

Meninggalnya seorang pasien yang ada di Batam tentunya menjadi kasus pertama yang meninggal di Kepri.

Didi mengungkap penyebab pasien virus Corona di Batam meninggal dunia. 

"Kalau pasien terkena Covid-19 ini kapasitas memompa pernapasan di paru-parunya menurun," ungkapnya kepada TRIBUNBATAM.id, Minggu (22/3/2020).

Kondisi ini pun akhirnya membuat kesehatan pasien terus menurun.

"Jadi sementara kami mengimbau warga Batam untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Social distancing juga sementara ikuti saja dulu. Apalagi itu imbauan pemerintah," sambungnya.

3. Pasien dirawat di RSUD Muhammad Sani Karimun

Baju putih (kiri) Dirut RSUD Muhammad Sani Karimun, Zulhadi, Kadinkes Karimun Rachmadi, dan Sekda Karimun M Firmansyah
Baju putih (kiri) Dirut RSUD Muhammad Sani Karimun, Zulhadi, Kadinkes Karimun Rachmadi, dan Sekda Karimun M Firmansyah (TRIBUNBATAM.ID/ELHADIF PUTRA)

Pasien positif virus Corona adalah seorang pria berusia 50 tahun.

 Kondisi pasien positif terpapar virus corona di Kabupaten Karimun cukup baik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan pasien laki-laki tersebut juga memiliki riwayat penyakit lain, yakni Tuberkulosis (TBC).

"Dia memang sudah lama mengalami sakit batuk. Tanggal 12 Ia menunjukan sakit. Dia mengalami batuk darah sehingga memeriksakan diri ke rumah sakit," katanyaa saat konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Kamis (19/3/2020).

Sementara dokter spesialis paru-paru RSUD Muhammad Sani dr Diah mengatakan, penyakit TBC yang diderita pasien membuat daya tubuhnya berkurang.

"Namun secara umum kondisi pasien baik," ujar Diah. 

Pasien positif terpapar virus corona di Kabupaten Karimun memiliki riwayat perjalanan ke negeri jiran Malaysia.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi dalam konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, pasien laki-laki tersebut kembali dari Malaysia pada tanggal 9 Maret 2020.

Tiga hari berada di Karimun, atau tepatnya lada tanggal 12 Maret 2020, Ia mendatangi RSUD Muhammad Sani untuk memeriksakan diri.

"Dia mengalami batuk darah," kata Rachmadi.

Sejak pasien memeriksakan diri, pihak rumah sakit langsung melakukan isolasi terhadapnya.

Pada Kamis (19/3/2020) sekira pukul 16.00 WIB hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan pasien tersebut positif diumumkan.

4. Pasien dirawat di RSBP Batam

Pasien terbaru dirawat di RSBP Batam.

Pasien merupakan warga transit dari luar negeri, laki-laki (32), warga dari luar Kepri.

Hasil penelusuran pasien memiliki riwayat ke Malaysia dari 25 Februari-1 Maret 2020.

Selanjutnya ke Paris, Prancis dan pernah pernah kontak langsung dengan teman mengalami demam dan batuk pilek.

Warga lalu pulang ke Indonesia melalui Singapura dan masuk melalui Batam.

Selanjutnya pada 14 Maret, ia merasa tidak enak badan dan berobat ke rumah sakit terdekat.

"Setelah penanganan, hasil tes menunjukkan positif Virus Corona" ujar Rudi.(*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved