Sejumlah Anak Alay Ini Buat Geram Netizen, Asik Nongkrong di Cafe Setelah Ada Larangan Keluar Rumah

Belum lama ini viral di media sosial aksi pembubaran paksa sebuah kafe ramai pengunjung demi pencegahan virus Corona oleh pihak kepolisian.

Editor: Eko Setiawan
Dokumentasi istimewa via Kompas.com
Disuruh Tetap di Rumah Selama Wabah Corona, Sejumlah Anak Alay Ini Malah Buat Geram Netizen 

TRIBUNBATAM.id - Aksi Pengunjung Cafe membuat geram netizen saat mereka menyepelekan pemerintah terkait larangan keluar rumah.

Bahkan Polisi yang meminta mereka untuk membubarkan diri seolah tidak diacuhkan.

Belum lama ini viral di media sosial aksi pembubaran paksa sebuah kafe ramai pengunjung demi pencegahan virus Corona oleh pihak kepolisian.

Wanita di Spanyol Langgar Lockdown Virus Corona Demi Berkencan, Polisi Ambil Tinsakan Tegas

Imigrasi Batam Setop Pengurusan Paspor Sementara Waktu Karena Covid-19, kecuali Bagi yang Urgen

Jangan Sampai Salah, Mengenal Hydroxychloroquine, Apakah Sama dengan Klorokuin?

Aksi pembubaran paksa yang dilakukan pihak kepolisian tersebut viral di media sosial lantaran reaksi para pengunjung kafe yang membuat geram ratusan netizen Tanah Air.

Bagaimana tidak, saat diperingatkan pihak kepolisian untuk membubarkan diri demi pencegahan virus Corona, para pengunjung kafe malah kompak bersikap bebal dan mentertawakan imbauan para aparat.

Ya, seperti yang kita ketahui, penyebaran virus Corona di Tanah Air semakin hari kian meluas.

Mengutip Kompas.com, sampai Minggu (22/3/2020) kasus positif virus Corona yang terjadi di Indonesia telah mencapai angka 514 kasus.

Sedangkan jumlah kematian yang disebabkan oleh virus Corona melonjak hingga 48 jiwa dengan angka kesembuhan 25 kasus.

Meningkatnya angka kasus virus corona di Indonesia membuat pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan yang tegas.

Ternyata Virus Corona bisa dihancurkan dengan bahan murah
Ternyata Virus Corona bisa dihancurkan dengan bahan murah (istimewa)

Meski tidak ada lockdown, namun pemerintah mengimbau agar masyarakat berdiam diri di rumah untuk sementara waktu atau social distancing.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (15/03/2020).

"Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong, dan bersatu padu gotong royong,"

"Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini tertangani dengan maksimal," kata Jokowi seperti yang dilansir Sosok.ID dari Antaranews, Senin (23/3/2020).

Namun tampaknya imbauan Presiden Jokowi soal menjaga jarak dengan orang lain sementara waktu masih sulit dilakukan oleh sebagian masyarakat.

Buktinya saja, pihak kepolisian sampai harus mengerahkan timnya untuk membubarkan paksa sekumpulan pemuda yang nekat nongkrong di sebuah kafe.

Virus Corona
Virus Corona (CDC)

Aksi para polisi yang membubarkan paksa pengunjung kafe ini pun sampai viral di media sosial dengan bentuk video amatir berdurasi sekitar 49 detik.

Dalam video tersebut, terlihat pihak polisi sampai menggunakan pengeras suara meminta pengunjung kafe untuk membubarkan diri.

Bukannya membubarkan diri sesuai isntruksi pihak kepolisian, para pengunjung kafe justru mentertawakan para anggota kepolisian yang bertugas.

Tak hanya mentertawakan, para pengunjung juga menyoraki para anggota kepolisian yang berusaha memperingatkan mereka tentang bahaya kontak fisik di tengah pandemi virus Corona.

Terkait aksi tersebut, salah satu anggota kepolisian yang berada dalam video viral tersebut akhirnya angkat bicara.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Jakarta dan Kompas.com, Senin (23/3/2020) Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Permana telah membenarkan kejadian tersebut.

Dalam pernyataannya, AKBP Yani Permana mengatakan tak hanya ditertawakan, ia dan rekannya yang lain juga diacuhkan para pengunjung.

Para pengunjung yang sebagian besar adalah pelajar itu hanya berpindah tempat saat diperingatkan.

"Bahkan saat dibubarkan pun, mereka hanya pindah tempat lain dan bukan pulang ke rumah," kata AKBP Yani Permana seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Hal tersebut tentu saja membuat dongkol para anggota kepolisian yang saat itu bertugas.

Pasalnya, sejak virus Corona ini merebak luas di Indonesa, seluruh aparatur negara bekerja siang malam agar dapat mencegah penyebaran virus.

Dalam video yang berebar, AKBP Yani Permana bahkan sempat berucap sampai bersedia sujud agar para pengunjung mau membubarkan diri.

"Saya sampai mengatakan (akan bersujud) itu karena kami sudah imbau berkali-kali, tapi mereka tetap duduk.

Bahkan ada yang tertawa saat kami menyampaikan imbauan, seolah Covid-19 ini biasa saja," ucap AKBP Yani Permana.

Menurut dia, hampir seluruh warga yang nongkrong tersebut adalah pelajar.

Padahal mereka harusnya tetap tinggal di rumah dan mengisolasi diri.

Namun seolah menganggap virus Corona ini adalah bencana penyakit yang biasa terjadi, tidak banyak dari mereka yang peduli dengan apa yang tengah terjadi dan seberapa besar efek yang akan ditimbulkan dari sikap mereka.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Disuruh Tetap di Rumah Selama Wabah Corona, Sejumlah Anak Alay Ini Malah Buat Geram Netizen

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved