VIRUS CORONA DI BATAM
Batam Tak Lakukan Lockdown Akibat Covid-19, Nuryanto: Dirumahkan Artinya Semi Lockdown
Namun bersedia atau tidak, merumahkan masyarakat itu memang perlu untuk mencegah penyebaran virus corona di Batam.
Batam Tak Lakukan Lockdown Akibat Covid-19, Nuryanto: Dirumahkan Artinya Semi Lockdown
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19 semakin meresahkan masyarakat Kota Batam.
Bahkan pasien 01 di Batam telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Meski demikian, sayangnya, Batam sendiri belum melakukan kebijakan lockdown.
Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto mengatakan sejauh ini sesuai hasil rapat dengan Walikota Batam, Muhammad Rudi dan seluruh FKPD, belum ada rencana lockdown di Batam.
Tetapi dengan adanya imbauan masyarakat di rumah saja, menurutnya sama saja dengan semi lockdown.
"Semi lockdown karena sudah dirumahkan," kata Nuryanto, Selasa (24/3/2020).
Memang pertimbangannya semi lockdown ini adalah kondisi perekonomiam di Kota Batam merosot.
Namun bersedia atau tidak, merumahkan masyarakat itu memang perlu untuk mencegah penyebaran virus corona di Batam.
"Maka kita memang harus disiplin diikuti oleh masyarakat Kota Batam," kata Nuryanto.
Sebelumnya Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tidak memiliki wewenang memutuskan untuk mengambil tindakan lockdown di Kota Batam. Apabila keputusan untuk lockdown diambil, Rudi menyatakan hal itu nantinya akan diputuskan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
"Sampai sekarang upaya yang kita lakukan masih berupa tindakan preventif, belum sampai untuk lockdown,” ujar Rudi.
Walaupun menunggu keputusan pemerintah pusat tentang lockdown, Rudi mengaku upaya preventif dan penindakan tetap dilakukan. Seperti menghentikan proses belajar mengajar di sekolah, memasang thermal scanner, pengecekan suhu tubuh di kantor pemerintahan.
“Jadi kitapun tak hanya tinggal diam saja,” kata Rudi.
Sementara itu, Pemerintah Pusat telah menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menangani Covid-19.
“Jadi sampai ke daerah kepala BNPB yang kendalikan termasuk Batam, Bali dan DKI Jakarta,” katanya. (Tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)