VIRUS CORONA DI KARIMUN

Punya Riwayat Keluar Negeri, PDP Covid-19 Meninggal di Karimun Berobat 3 Kali Sebelum Diisolasi

Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COvid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri

TribunBatam.id/Elhadif Putra
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi menyebutkan, pasien PDP Covid-19 yang meninggal dunia memiliki riwayat perjalanan keluar negeri. Ia diketahui smepat berobat kali sebelum diisolasi. 

KARIMUN,TRIBUNBATAM.id - Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COvid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Pasien laki-laki berusia 50-60 tersebut baru kembali ke Karimun Rabu (19/2/2020).

Beberapa hari kemudian, pasien mendatangi rumah sakit karena kondisinya memburuk.

Pasien tersebut diketahui berobat sebanyak 3 kali sebelum diisolasi di Rumah Sakit di Karimun.

"Dia masuk Karimun 19 Februari. Selang beberapa hari balik dia ke RS. Dia datang ke rumah sakit tiga kali. Dia datang lalu dirawat. Lalu kondisinya membaik dia pulang. Lalu datang dan dirawat lagi. Tanggal 19 Maret baru diisolasi," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Selasa (24/3/2020).

Sekitar enam hari diisolasi di sebuah rumah sakit, pasien asal Karimun itu meninggal dunia pada Selasa (24/3/2020) sekira pukul 02.30 WIB.

"Dirawat sampai tadi malam dini hari," kata Rachmadi.

Tunggu Hasil Uji Lab

Satu orang berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) virus Corona yang meninggal dunia di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri belum dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi yang dikonformasi TribunBatam.id, Selasa (24/3/2020) siang mengatakan, sampel dari pasien telah dikirim. Namun hingga saat ini hasil pemeriksaannya belum keluar.

"Bukan yang positif. Tapi yang PDP. Hasil lab belum keluar," kata Rachmadi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun masih menunggu hasil tes dari pasien yang sempat dirawat di Rumah Sakit di Karimun itu.

"Harapan kami segera keluar. Sehingga keluarganya tidak was-was," ujar Rachmadi.

Sejak pasien tersebut di isolasi di sebuah rumah sakit yang ada di Kabupaten Karimun, pihak keluarga sudah menjalani karantina rumah.

"Keluarga di karantina. Tapi keluarganya sampai sekarang tidak ada yang sakit," sebut Rachmadi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved