TIPS SEHAT

Tips Cegah Covid-19 di Rumah, Mulai dari Ventilasi yang Cukup dan Letakan Benda Satu Ini

Karena ada di dalam rumah sama sekali tak menjamin seseorang terbebas dari kuman dan mikroorganisme jahat lainnya.

ideaonline.co.id
Ilustrasi rumah 

Barang dan benda-benda ini dapat menjadi sumber mikroorganisme jahat dan tempat bersembunya segala kuman dan virus di dalam rumah.

Menjaga kebersihan benda-benda ini akan mencegah polusi dan pencemaran udara di dalam rumah.

Beri Ventilasi yang Cukup

Sebuah penelitian menyebutkan, sistem ventilasi di dalam rumah yang tidak memadai, akan mencemari udara di dalam rumah.

Dan bahayanya adalah, keadaan di dalam rumah punya potensi besar tercemar yaitu lima sampai sepuluh kali lipat dibanding di luar rumah.

Menyediakan ventilasi yang cukup, sehingga udara dapat mengalir lancar adalah salah satu cara memperlancar pergantian udara di dalam rumah sehingga rumah selalu mendapat pasokan udara segar.

Menghadirkan Tanaman

Tanaman di dalam rumah cukup efektif mengurangi udara yang tercemar di dalam ruang.

Optimalkan ruang di dalam rumah untuk tetap dapat menghadirkan tanaman di dalamnya.

Melalui daunnya, tanaman dapat menjadi barring bagi rumah yang menyaring setiap udara yang masuk ke dalam rumah.

Sedangkan pohon yang besar di area sekitar rumah menjadi pemasok udara segar ke dalam rumah.

Memakai Penjernih Udara

Jika karena alasan tertentu, tak bisa menghadirkan ventilasi dan taman atau tanaman, maka fungsi taman ini bisa digantikan dengan menghadirkan penjernih udara dengan teknologi seperti Nanoe G (Panasonic), Virus Doctor (Samsung), Ionizer (LG), Titanium (Daikin), dan Plasmacluster (Sharp).

Berbeda dengan air conditioning (AC) yang memiliki fungsi mendinginkan udara dalam ruang, penjernih udara atau air purifier adalah sebuah perangkat yang mampu memurnikan udara dalam ruang.

Calon Pengantin Tak Siapkan Masker, Kepala KUA Sekupang: Pasokan Kita Terbatas

Dukung Masyarakat Korea Selatan Lawan Covid-19, BTS Ucap Terima Kasih ke Petugas Medis

Teknologi penjernih udara tersebut  dapat menghadirkan udara segar dan murni seperti di hutan dan pegunungan memiliki jumlah ion positif dan negatif yang seimbang.

Tingkat konsentrasi yang tinggi dari ion positif dan negatif ini berguna untuk menonaktifkan virus, bakteri, jamur, penyebab alergi dan bau yang menempel di udara.

Bahkan, teknologi ini juga dapat menormalkan kelembapan udara dan menjaga kelembapan kulit. 

(*)

Sumber: Idea
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved