UJIAN NASIONAL 2020 DITIADAKAN

Ujian Nasional Ditiadakan, Bagaimana Nasib SNMPTN 2020? Begini Penjelasan Nadiem Makarim

Pelaksanaan ujian nasional (UN) 2020 dibatalkan, lantas bagaimana dengan SNMPTN? Mendikbud Nadiem Makarim berikan penjelasan

Tribunnews.com/ Reza Deni
Mendikbud Nadiem Makarim di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020). Terbaru Nadiem berikan penjelasan mengenai SNMPTN 

 "Jadinya untuk ini, saat ini sedang kami kaji apakah ditunda atau tidak. Tapi tidak dibatalkan. Ini sudah pasti," lanjut dia.

Meskipun tetap dilaksanakan, Nadiem mengatakan pelaksanaan SNMPTN akan memperhatikan ketentuan yang harus dipatuhi di tengah wabah Covid-19.

Ia mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan standar operasional prosedur (SOP) yang sesuai untuk SNMPTN di tengah pandemi virus corona.

"Ini akan mengikuti standar daripada keamanan dan kesehatan penanganan bencana Covid-19 ini dengan berbagai macam prosedur dan SOP yag ketat walaupun dilakukan. Kami sedang mengkaji dari sisi timeline-nya. Apakah ditunda atau tidak kami akan kabarkan dalam waktu ke depan," lanjut dia.

Sebelumnya, pemerintah membatalkan pelaksanaan UN pada 2020 lantaran Covid-19 masih mewabah.

Nadiem menyatakan UN pada 2020 dibatalkan lantaran pemerintah mengedepankan kesehatan dan keamanan para siswa serta keluarga mereka di tengah wabah Covid-19.

"Kami telah memutuskan untuk membatalkan Ujian Nasional di tahun 2020 ini. Alasan nomor satu adalah prinsip dasar dari Kemendikbud, yang terpenting itu adalah keamanan dan kesehatan daripada siswa kita. Dan tentunya juga keamanan keluarga mereka," kata Nadiem melalui sambungan konferensi video, Selasa (24/3/2020).

Ia menambahkan, akan berbahaya bagi para siswa dan keluarga mereka jika Ujian Nasional tetap dilaksanakan. Sebabnya akan terjadi penumpukan orang dalam jumlah banyak di satu tempat jika Ujian Nasional tetap diadakan.

Padahal, penumpukan orang dalam jumlah besar di satu tempat saat ini sangat berbahaya karena berpotensi menjadi menyebarnya virus corona di tengah masyarakat.

Apalagi, para siswa juga tinggal bersama anggota keluarga lain yang dimungkinkan berumur 60 tahun ke atas, dimana mereka rawan terinfeksi virus corona.

"Itu bisa menimbulkan risiko kesehatan yang sangat besar. Bukan hanya bagi siswanya tetapi keluarga, kakek, nenek dari siswa-siswa tersebut. Karena jumlahnya begitu besar, 8 juta siswa yang tadinya akan dites oleh UN," papar Nadiem.(*)

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2020/03/24/16331371/nadiem-pelaksanaan-snmptn-2020-tak-dibatalkan-masih-dikaji

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved