VIRUS CORONA
Benarkah Konsumsi Suplemen Bisa Mencegah Virus Corona? Ini Kata Dokter Medis
Benarkah Konsumsi Suplemen Bisa Mencegah Virus Corona? Ini Kata Dokter Medis. Simak Disini!
Benarkah Konsumsi Suplemen Bisa Mencegah Virus Corona? Ini Kata Dokter Medis
TRIBUNBATAM.id - Dokter Medis dr Jefri Albari Tribowo mengungkapkan penggunaan suplemen disaat menghadapi virus corona atau covid-19 tidak lah tepat.
Di tengah pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi suplemen dengan dalih menjaga sistem imun dan mencegah infeksi.
Padahal hal ini sendiri agak kurang tepat, karena sampai sekarang WHO tidak ada merekomendasikan obat atau suplemen apapun untuk mencegah Covid-19.
Salah satu yang sering dikonsumsi adalah suplemen antioksidan.
Suplemen antioksidan ini ada banyak sekali jenis kandungannya, biasanya yang sering kita jumpai adalah gabungan vitamin-vitamin dan senyawa lainnya.
• Liga 1 2020 - Tunggu Situasi Kondusif, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya Liburkan Pemain
• HEBOH, Warga Bukittinggi Dengan Gejala Covid-19 Kabur Dari RS Achmad Mochtar, Ini Fakta Sebenarnya
Follow:
Antioksidan bekerja dengan cara memerangi radikal bebas, karena radikal bebas dianggap akan menimbulkan berbagai kerusakan dalam tubuh.
Tetapi yang perlu diingat zat apapun dalam tubuh memiliki kadar optimalnya masing-masing.
Keseimbangan antara jumlah radikal bebas dan antioksidan ini disebut sebagai keseimbangan redoks.
Jika kita mengkonsumsi suplemen antioksidan secara berlebih, maka akan terjadi peningkatan kadar antioksidan dan penurunan radikal bebas. Padahal radikal bebas dalam kadar normal juga diperlukan oleh tubuh, sementara kadar antioksidan yang terlalu tinggi akan menimbulkan problem.
Pada keadaan antioksidan yang terlalu tinggi dan radikal bebas rendah disebut stres reduksi, sementara pada keadaan antioksidan yang terlalu rendah dan radikal bebas tinggi disebut stres oksidasi. Keduanya ini merupakan suatu keadaan yang menyebabkan tubuh tidak sehat.
Keseimbangan Radikal Bebas dan Anti Oksidan | Powers et al (2004)
Sebagai contoh ketika kita mengkonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi setiap harinya, padahal dosis rekomendasi hariannya hanya sebesar 75-90 mg/hari dan tubuh sudah mendapatkan kadar tersebut dari makanan.
Akibatnya vitamin C yang berlebih tersebut akan dikeluarkan dari ginjal. Bukan tidak mungkin hal ini bisa membuat kerja ginjal menjadi berat, dan rentan membuat permasalahan kesehatan.