BATAM KRISIS AIR BERSIH
BP Batam Tolak Rationing Air, Pilih Memperpanjang Pipa Waduk Tanjungpiayu
BP Batam menolak opsi rationing yang diajukan PT Adhya Tirta Batam (ATB) terkait krisis air di Batam.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - BP Batam menolak opsi rationing terkait krisis air di Batam.
Hal itu terungkap saat konferensi pers di BP Batam, Kamis (26/3/2020).'
Direktur Fasilitas Lingkungan da Aset BP Batam Binsar Tambunan menjelaskan air baku di Batam masih cukup. Sehingga tidak perlu rationing.
Rencana rationing terungkap melihat kondisi air Dam Duriangkang yang semakin menipis.
"Kondisi saat ini masih normal. Belum ada kekurangan pengambilan air.," ujar Binsar Tambunan.
Binsar mengatakan, BP Batam terus mengevaluasi debit waduk saat kemarau panjang.
Langkah yang dilakukan yakni memperpanjang pipa di waduk Tanjungpiayu.
"Apabila terjadi penurunan 2cm perhari, kita masih punya 20 hari lagi," ujar Binsar.
Binsar menambahkan, BMKG memperkirakan April dan Mei merupakan musim hujan kedua.
BP Batam saat ini masih menunggu laporan BPPT mengenai rekayasa hujan.
Rencana Rationing
Di tengah merebaknya wabah Corona, warga Batam juga diancam dengan krisis ketersediaan air bersih.
Walau beberapa hari lalu hujan telah membasahi Batam, tapi rationing air tetap tak bisa dielakkan.
Mengingat elevasi air di beberapa waduk mulai menyusut sesuai data dari PT Adhya Tirta Batam (ATB) beberapa waktu lalu.
Apalagi di salah satu waduk terbesar, DAM Duriangkang, yang kian hari kian mengkhawatirkan elevasi airnya.
