KEBAKARAN DI PASAR BERDIKARI KIJANG
Dua Kali Kasus Korsleting Listrik di Bintan Timur, Ini Seruan Kapolsek untuk Warga
Kapolsek Bintan Timur, Kompol Krisna Ramadhani meminta masyarakat untuk memastikan peralatan yang digunakan aman saat teraliri listrik.
BINTAN,TRIBUNBINTAN.com - Kapolsek Bintan Timur, Kompol Krisna Ramadhani meminta masyarakat untuk memastikan peralatan yang digunakan aman saat teraliri listrik.
Ini penting karena kasus hubungan pendek arus listrik (korsleting listrik) hingga berujung kebakaran sudah dua kali terjadi di wilayah hukumnya.
Tidak hanya itu, pihaknya meminta warga memastikan instalasi listrik aman saat digunakan.
"Intinya masyarakat saya imbau untuk tetap waspada. Jika keluar rumah, mohon segala sesuatu peralatan yang menggunakan aliran listrik kalau bisa di matikan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," ucapnya saat di Pasar Berdikari Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Kamis (26/3/2020).
Penegasan ini kembali disampaikan Kompol Krisna Ramadhani setelah insiden api yang muncul di ruko yang menjual obat di Pasar Berdikari Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri diduga akibat korsleting listrik.
Dari keterangan pemilik ruko, asap tiba-tiba keluar dari dalam bagian belakang TV yang pada saat itu dalam keadaan hidup.
Api muncul dan membakar sejumlah barang di sekitarnya.
"Beruntung pemilik toko sigap dan berinisiatif memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran. Sehingga api tidak sampai membesar dan berhasil dipadamkan petugas," ucap Kapolsek Bintan Timur, Kompol Krisna Ramadani, Kamis (26/3/2020).
Krisna juga menyebutkan, kebakaran terjadi sekira pukul 13:25 WIB.
Petugas damkar dan pihak kepolisian sudah berada di lokasi dan berhasil memadamkan api sekira pukul 14:00 WIB.
Satu unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.
"Sudah berhasil dipadamkan, hanya kebakaran kecil dan tidak sampai membakar seisi ruko dan kerugian TV, termasuk barang lainya," ucapnya.
Pemilik Ruko Dengar Suara Ledakan
Pemilik toko obat Ridhan Farma yang terbakar di Pasar Berdikari Kijang, Januardi, mengaku mendengar ledakan dari dalam ruang tengah tokonya yang terbakar.
Hal ini disampaikan Kapolsek Bintan Timur, Kompol Krisna Ramadhani.
"Pemilik toko saat itu duduk di halaman depan toko obat miliknya. Ia mengaku mendengar suara ledakan dari dalam ruangan tengah toko obatnya," terang Kapolsek Bintan Timur, Kompol Krisna Ramadhani, Kamis (26/3/2020).
Pemilik toko langsung mengecek kedalam tokohnya dan melihat asap tebal serta api yang berasal dari tumpukan buku dan TV tabung miliknya.
"Saat itu juga pemilik toko memberitahu tetangganya yang berada di sebelah tokohnya dan menghubungi pihak kepolisian," ucapnya.
Mendapat informasi itu, anggota Polsek Bintan Timur langsung bergegas ke lokasi dan menghubungi pihak damkar.
"Tidak perlu waktu lama, tim damkar bersama masyarakat dan kepolisian tiba di lokasi dan mencoba memadamkan api dan api pun berhasil di padamkan," ucapnya.
Krisna juga menyebutkan kerugian pemilik tokoh berkisar Rp 2 jutaan lebih akibat dari kejadian itu.
"Kerugian korban sekitar Rp 2 jutaan," katanya.
Diduga korsleting listrik, ruko dan kelenteng di Pasar Berdikari Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri nyaris terbakar, Kamis (26/3/2020).
Dari informasi yang dihimpun TribunBatam.id, peristiwa terjadi sekira pukul 13:25 WIB, satu ruko terbakar diduga akibat korsleting listrik.
Pada saat itu juga pemilik melaporkan kejadian itu, pihak kepolisian dari Polsek Bintan Timur dan Pemadam kebakaran langsung tiba di lokasi kejadian.
Satu unit mobil damkar dari UPT Kijang dalam kejadian itu dikerahkan ke lokasi.
"Kejadian sekitar pukul 13:25 WIB tadi, kami mendapat informasi dari anggota polsek Bintan Timur ," ucap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Toapaya, Nurwendi.
Nurwendi menyebutkan, bagian yang terbakar di dalam ruko bagian belakang.
"Diduga asal muasal api dari hubungan pendek arus listrik. Namun bisa langsung ditanyakan ke pihak kepolisian Polsek Bintan Timur langsung," ungkapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)