Kabar Baik, Ahli di Cina Sebut Virus Corona Bisa Bisa Hilang 3 Bulan Lagi, Simak Penjelasannya
Kasus Corona di Hubei, tempat virus corona pertama kali muncul semakin menurun hingga hari ini
Ratusan juta warga Cina hidup di lingkungan padat sehingga komite masyarakat setempat bisa berpatroli dan mengawasi mereka.
"Pengurungan berhasil. Dua pekan setelah Wuhan ditutup, yang merupakan masa inkubasi virus corona, jumlah (infeksi) mulai berkurang," kata Sharon Lewin, profesor kedokteran di Uiniversitas Melbourne.
Social distancing ekstrem dan karantina mandiri sejak saat itu mulai diikuti oleh negara lain di Eropa, termasuk beberapa negara bagian AS.
Studi yang dipaparkan Imperial College London menunjukkan, strategi itu bisa berdampak pada ekonomi dan sosial, baik jangka pendek maupun panjang.
Dalam penelitian yang dipublikasikan, tantangan utama dari cara ini adalah mereka harus dipertahankan setidaknya hingga vaksin siap dalam 18 bulan.
"Jika intervensi sampai dilonggarkan, tingkat penularan maka bakal kembali ke jalurnya," demikian studi dari Imperial College London.
2. Mobilisasi Massa
Pemerintah pusat bergerak cepat dengan mengerahkan 42.000 dokter dan perawat ke Hubei, untuk membantu tim medis setempat yang mulai kewalahan.
Pakar kesehatan dari Palang Merah Cina juga dikirimkan ke Italia, negara dengan tingkat kematian tertinggi karena Covid-19.
Keputusan Beijing untuk memberangkatkan tim medis itu bukan tanpa korban, jika merujuk kepada angka kementerian kesehatan Maret.
Berdasarkan data itu, lebih dari 3.300 dokter dan perawat positif menderita Covid-19, dengan 13 di antaranya meninggal.
Selain itu, mereka juga melakukan sesuatu yang luar biasa.
Cina membangun rumah sakit dalam rentang waktu dua pekan untuk menampung ribuan pasien virus corona.
Upaya otoritas pusat diperkuat dengan senjata propaganda yang diumumkan berkali-kali, masyarakat diminta hidup higienis dan tinggal di rumah.
3. Masker dan pengecekan
Di kota-kota seantero Cina, penduduk diminta mengenakan masker. Mereka tidak diperbolehkan masuk apartemen atau kantor jika tak memakai masker
"Penggunaan masker secara luas bisa menurunkan penyebaran wabah, terutama bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala," kata Zheng Zijie, pakar dari Universitas Peking.