CORONA VIRUS
Pilih Bebas Corona, Kini Singapura Rela Operasikan 9 Unit Pesawat; 138 Unit Masuk Hanggar
Sejak COVID-19 "resmi" mewabah medio Februari 2020 lalu, industri penerbangan global berstatua "TKO" technical knock down.
Penulis: Alfandi Simamora |
Lebih Pilih Bebas Corona, Kini Singapura Rela Operasikan 9 Unit Pesawat; 138 Unit Masuk Hanggar
SINGAPURA, TRIBUN-BATAM.id -- Pemerintah Singapura, memilih menyelamatkan 5,6 juta penduduknya dari wabah Corona dibanding mengejar keuntungan ekonomi jangka pendek.
Dilansir situs penerbangan global, Simpleflying, Senin (23/3/2020), pemerintah selaku pemilik saham mayoritas di maskapai Singapore Airlines, rela mengoperasikan 9 unit pesawat belaka, mulai awal pekan ini.
Rute yang dilayani hanyabke Eropa, London dan Auckland.
Maskapai global ini sejatinya mengoperasikan 147 unit. Sebagian besar Airbus A380.
Artinya ada 138 unit berstatus grounded dan parkir di hanggar.
Ini adalah keputusan terpahit pertama sejak beroperasi 47 tahun lalu.
Keputusan serupa juga berlaku untik submaskapai SQ; Scoot Airline.
Maskapai low carrier cost ini sisa mengoperasikan 2 unit dari 49 unit pesawat.
Scoot selama ini melayani rute regional di ASEAN, seperti Jakarta, Kualalumpur, Manila, Bangkok, dan beberapa kota strategis di ASEAN dan China.
Sejak COVID-19 "resmi" mewabah medio Februari 2020 lalu, industri penerbangan global berstatua "TKO" technical knock down.
Hampir 1/3 dari 37 juta seat maskapai dunia, tak terjual.
Rasio isian penumpang pesawat susah satu digit, 9% hingga 5%.
IATA menyebut hampir 80% destinasi maskapai "positif" wabah Corona.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Aparat Gabungan Semprot Disinfektan di Sejumlah Lokasi Tanjungpinang
Situs OAG melaporkan Amerika sejauh ini paling aman dwngan koreksi penumpang hanya -4%.