BP BATAM Ajak Masyarakat Dukung Pemerintah Lawan Covid-19

Saat ini sumbangan yang terkumpul sudah mencapai Rp12.515.300.000.

Pengusaha juga memberikan bantuan berupa alat pelengkap untuk pengujian menggunakan PCR.

Sementara ini jumlah yang ada sebanyak 30 unit. Akhir April rencananya ditambah lagi menjadi 500 unit.

Dan selanjutnya dilengkapi hingga 3.000 unit.

Bantuan lain yang diberikan yakni 500 unit alat pelindung diri (APD).

Pakaian pelindung diri untuk tenaga medis ini rencananya akan diberikan sampai 5.000 set.

Selain itu pengusaha juga akan membeli 10.000 rapid test. Alat deteksi dini kemungkinan seseorang terserang virus corona sebelum melanjutkan ke tes dengan PCR.

BP Batam mulai menerapkan social distancing di beberapa lokasi, salah satunya di kalasan pelabuhan.

Melalui Surat Edaran ini, Direktur BUP, Nelson Idris menyampaikan bahwa Pelayanan Jasa Kepelabuhanan di Kantor Badan Usaha Pelabuhan mengalami penyesuaian jadwal menjadi pukul 08.00 s.d. 14.30 WIB yang berlaku mulai 23 Maret 2020 hingga 31 Maret 2020.

Selain menyesuaikan jadwal pelayanan, Nelson mengatakan, Badan Usaha Pelabuhan juga menerapkan physical distancing atau pembatasan fisik di Pelayanan Administrasi Terpadu yakni dengan mengatur jarak antar kursi bagi pengguna jasa kepelabuhanan yang akan mengurus administrasi.

Hal ini dilakukan guna meminimalisir kontak langsung antar agen kapal yang sedang mengantre layanan administrasi.

"Kami memohon maaf kepada pengguna jasa kepelabuhanan atas penyesuaian jadwal dan pengaturan jarak antar kursi di ruang PAT (Pelayanan Administrasi Terpadu). Namun kami berharap aturan ini dapat dipatuhi guna meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkungan Badan Usaha Pelabuhan," imbuh Nelson.

Terakhir Kepala BP Batam menghimbau seluruh warga Batam untuk tidak keluar rumah demi mencegah penyebaran virus corona di Kota Batam, #BatamBersamaLawanCorona. (advertorial)