VIRUS CORONA DI BATAM

Data Terbaru Corona di Batam Jumat (27/3), ODP Melonjak Jadi 756, 39 PDP, 3 Positif Covid-19

Data terbaru Corona di Batam, Jumat (27/3/2020) terdapat lonjakan kasus Orang Dalam Pemantauan.

ISTIMEWA
Data kasus Covid-19 di Provinsi Kepri per Jumat (27/3/2020) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Data terbaru Corona di Batam, Jumat (27/3/2020) terdapat lonjakan kasus Orang Dalam Pemantauan.

Data dari Dinkes Kepri menyebutkan, terdapat 756 ODP di Batam.

Angka ini meningkat dari hari sebelumnya yakni berjumlah 583.

Dari 756 ODP, sebanyak 655 orang dalam proses, sedangkan 101 orang selesai pemantauan.

Pemeriksaan lab sebanyak 120 dengan rincian 60 dalam proses dan 60 lainnya negatif.

Sedangkan kasus PDP sebanyak 39 orang meningkat dari hari sebelumnya yang berjumlah 38.

Data Terbaru Corona di Kepri Jumat (27/3), 1.384 ODP, 71 PDP, Pasien Positif Covid-19 di Batam Tetap

Dampak Virus Corona, Disnaker Batam Keluarkan Surat Edaran untuk Perusahaan

Dari 39 pasien, 14 pasien sedang dirawat dan 25 pasien selesai pengawasan.

Untuk pemeriksaan lab PDP 13 sedang diproses dan 23 orang negatif serta 3 orang positif.

Dari 3 pasien positif, satu orang lainnya meninggal dunia.

Secara keseluruhan inilah data terbaru Corona di Kepri, Jumat (27/3/2020).

Jumlah pasien positif virus Corona di Kepri tidak mengalami penambahan.

Terhitung ada lima pasien Covid-19 dengan rincian 3 di Batam, 1 di Karimun, dan 1 di Tanjungpinang.

Dari 3 pasien positif virus Corona di Batam, satu di antaranya meninggal.

Sedangkan dua pasien lainnya masih dirawat di RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam.

Terdapat penambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga menjadi 1.384 orang.

Rinciannya adalah Batam (756), Tanjungpinang (85), Bintan (37), Karimun (450), Anambas (5), Lingga (0), dan Natuna (51).

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 71 kasus.

Rinciannya yakni Batam (39), Tanjungpinang (18), Bintan (30), Karimun (7), Anambas (2), Lingga (0), dan Natuna (2).

Data Dinkes Kepri juga menyebutkan 111 pasien negatif Covid-19.

Jumlah pasien meninggal yakni satu orang positif Covid-19, 2 orang PDP (on proses lab), serta 3 orang PDP negatif Covid-19 yang meninggal akibat penyakit penyertaan.

Data kasus Covid-19 di Provinsi Kepri per Jumat (27/3/2020)
Data kasus Covid-19 di Provinsi Kepri per Jumat (27/3/2020) (ISTIMEWA)

Data kasus Covid-19 di Provinsi Kepri per Jumat (27/3/2020) (ISTIMEWA)

Corona Secara Nasional

Pemerintah menyatakan bahwa jumlah pasien yang positif virus corona dan mengidap Covid-19 di Indonesia semakin bertambah.

Berdasarkan data yang diterima hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 1.046 kasus Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dalam 24 jam sejak Kamis (26/3/2020) pukul 12.00 WIB, maka ada penambahan 153 kasus baru.

"Ada 153 kasus baru. Ini memperlihatkan ada penularan penyakit ini di masyarakat kita," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat sore.

 "Sehingga total kasus menjadi 1.046," ujar Yurianto.

Yurianto juga menjelaskan bahwa total ada 46 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Jumlah ini bertambah 11 pasien sembuh yang didapatkan kemarin.

Kemudian, Yurianto juga menyebutkan ada penambahan 9 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dengan demikian, total ada 87 pasien yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif virus corona.

Makna ODP

Kepala Dinkes Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana menjelaskan makna status orang dalam pemantauan (ODP) dalam wabah Covid-19.

ODP merupakan orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 atau memiliki riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit.

Manurutnya, semakin besar jumlah ODP, maka semakin banyak yang dikarantina yang otomatis akan semakin bagus untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kepri.

Karantina yang dimaksud baik karantina mandiri maupun di tempat penampungan yang disediakan pemerintah.

Semua sudah berada dalam wilayah terjangkit.

Jika ingin segera menghentikannya, maka tinggal di rumah.

Cara ini masih efektif untuk dilakukan sebagaimana yang dilakukan ODP, kecuali untuk keperluan mendesak.

Ketika hendak keluar rumah wajib menggunakan masker serta dan cuci tangan pakai sabun, karena kemungkinan telah menyentuh berbagai benda yang telah terpapar virus.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved