VIRUS CORONA DI KARIMUN

DATA TERBARU Covid-19 di Karimun Jumat (27/3/2020), 428 ODP, 7 PDP Virus Corona

Sebanyak 479 Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat di Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Jumat (27/3/2020.

TRIBUNBATAM.ID/ELHADIF PUTRA
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi (tengah berkacamata) saat konferensi pers di RSUD Muhammad Sani. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sebanyak 479 Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat di Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Jumat (27/3/2020).

Dari keseluruhan jumlah itu, 51 orang telah selesai dipantau. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan, selain ODP, terdapat 7 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Karimun.

Dimana 4 pasien dinyatakan selesai dalam pengawasan, sementara 2 orang masih dalam pengawasan.

"Untuk PDP satu orang meninggal dunia," kata Rachmadi.

Ia mengungkapkan, terdapat 9 orang lab/spesimen on proses. Gugus Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun masih menunggu hasil laboratorium untuk yang positif dan PDP virus Corona yang meninggal dunia.

"Masih belum keluar (hasil pemeriksan laboratorium)," ujar Rachmadi.

Sebelumnya Rachmadi yang dikonfirmasi mengatakan kondisi pasien positif yang tengah diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menunjukan peningkatan kesehatan yang baik.

Tiga Kali Kirim Sampel

Kondisi satu pasien positif Covid-19 di RSUD Muhammad Sani Karimun, Provinsi Kepri semakin membaik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan, pihaknya sudah 3 kali mengirim sampel pasien positif laki-laki berumur 40-50 tahun untuk diperiksa uji laboratorium.

"Kondisinya membaik. Sudah tiga kali ( sampel dikirim). Tapi hasilnya belum keluar," ujarnya, Rabu (25/3/2020).

Rachmadi mengharapkan hasil dari uji sampel tersebut dapat segera keluar dan pasien dinyatakan negatif Covid-19.

Ia menjelaskan, pasien baru benar-benar dinyatakan negatif virus Corona setelah menjalani dua kali pengecekan kesehatan dengan hasil negatif.

"Dua kali menyatakan negatif berarti sembuh," terang Rachmadi.

Diberitakan sebelumnya, Pasien positif terpapar virus corona di Kabupaten Karimun memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia.

Dalam konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, pasien laki-laki tersebut kembali dari Malaysia pada tanggal 9 Maret 2020.

Tiga hari berada di Karimun, atau tepatnya Kamis, (12/3/2020), ia mendatangi RSUD Muhammad Sani untuk memeriksakan diri.

"Dia mengalami batuk darah," kata Rachmadi.

Sejak pasien memeriksakan diri, pihak rumah sakit langsung melakukan isolasi terhadapnya.

Pada Kamis (19/3/2020) sekira pukul 16.00 WIB hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan pasien tersebut positif diumumkan.

Disuruh Diam di Rumah Karena Wabah Corona, Remaja Keluyuran Bawa Celurit Lalu Tawuran

VIRAL Video 1 Orang WNA Pingsan di Dekat Crisis Center Covid-19 di Tebet Jakarta Selatan

Siapkan Lokasi Khusus

Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 melakukan rapat di Ruangan Cempaka Putih, Kantor Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Senin (23/3/2020).

Dalam rapat yang dipimpin Bupati Karimun, Aunur Rafiq tersebut, sejumlah langkah-langkah dalam penanggulangan Covid-19 diambil.

Di antaranya adalah menyiapkan sarana kesehatan untuk penanganan virus yang tengah menghebohkan dunia itu.

Sarana kesehatan yang dipersiapkan adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Rumah Sakit Bakti Timah dan pukesmas.

"Ada dua rumah sakit rujukan, RSUD dan RSBT. Selain itu kita juga punya 13 Puskesmas," kata Rafiq.

Gugus Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun juga menyiapkan lokasi khusus apabila terjadi lonjakan pasien dalam pemantauan.

Fasilitas kesehatan yang dipersiapkan itu adalah Puskesmas Meral Barat.

Alasan dipilihnya Puskesmas Meral Barat karena fasilitas dan kondisinya yang cukup memadai.

Puskesmas yang terletak di Jelutung, Kecamatan Meral barat tersebut memiliki enam kamar serta satu aula yang bisa menampung sekitar 60 orang pasien.

Selain Puskesmas Meral Barat, Asrama Haji, klinik serta hotel dapat dijadikan sebagai tempat relokasi.

Disampaikan Rafiq pihaknya bersama instansi terkait akan terus melakukan pengawasan ataupun penanggulangan covid-19 di Kabupaten Karimun.

"Kami telah menggambarkan kondisi terakhir. Jadi kita sudah mengambil langkah-langkah untuk itu," ujarnya.

Minta Peran Aktif Masyarakat

Antisipasi virus Corona ke Kabupaten Karimun makin diperketat.

Dinas Kesehatan Karimun mengimbau masyarakat yang memiliki ciri-ciri terpapar Covid-19 untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Kami mengimbau demikian. Di antaranya apabila menderita demam, flu, batuk, kesulitan bernapas dan memiliki riwayat dari Malaysia, Singapura atau daerah lainnya. Segera melakukan pemeriksaan ke Puskesmas," ujar Kadinkes Kabupaten Karimun, Rachmadi, Rabu (4/3/2020).

Rachmadi mengatakan, pengawasan di sejumlah pintu masuk di Karimun ditingkatkan setelah adanya 2 warga di Depok, Jawa Barat positif terinfeksi virus Corona.

Letak geografis Karimun yang dekat dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga menjadi pertimbangan dalam peningkatan status ini.

Rachmadi juga meningkatkan masa inkubasi menjadi dua kali lipat bagi orang yang terindikasi virus Corona.

Biasanya, masa satu minggu diberikan bagi orang yang suspect virus Corona.

Pihaknya meminta partisipasi masyarakat mencegah virus Corona.

"Selasa (3/3/2020) kemarin, kami melaksanakan rapat peningkatan pengawasan masuknya virus Corona. Beberapa hasil dari rapat yang dilaksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Karimun adalah memeriksa penumpang di Pintu Kedatangan Domestik dan Pelabuhan Sri Tanjung Gelam atau KPK," ungkapnya.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved