VIRUS CORONA DI KARIMUN

Penanganan Virus Corona, Pemprov Kepri Serahkan Uang Rp 1,5 Miliar, APD dan Rapid Test untuk Karimun

Plt Gubernur Kepri menyerahkan 200 set APD, 2.400 unit rapid tes dan seribu vitamin C untuk Kabupaten Karimun dalam penanganan virus Corona.

TribunBatam.id/Endra Kaputra
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto. Pihaknya menyerahkan APD berikut rapid test kepada Bupati Karimun, Aunur Rafiq untuk penanganan virus Corona di sana. 

"Bintan belum ada alkes itu. Karena Pak Menhan saja baru tiba dua hari lalu. Sehingga butuh waktu untuk mendistribusikan ke daerah-daearah,” ucapnya.

Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada masyarakat yang memeriksakan dirinya secara mandiri ke fasilitas kesehatan untuk benar-benar memastikan apakah dirinya terjangkit virus Corona atau tidak.

Gama mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan bekerja sama dengan RSUP Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang untuk penanganan ODP dan PDP dari Kabupaten Bintan.

"Mudah-mudahan informasi dari pusat mau mengecek massal ini benar-benar terlaksana. Kami meminta masyarakat tolong ikut saja anjuran pemerintah untuk tidak keluar di rumah kecuali penting. Kalau bisa jangan lama-lama duduk warung. Untuk setiap warung di Bintan kami juga sudah kirim surat edaran agar ikut serta mengikuti langkah-langkah pencegahan virus Corona ini,” tegasnya.

Perlu diketahui, bahwa dari data covid-19 di Provinsi Kepri pertanggal 19-24 Maret 2020,untuk di Bintan ada sebanyak 24 orang dalam pemantauan(ODP) sedangkan 2 orang pasien PDP sampai saat ini.

Penjelasan Kadinkes Kepri Soal APD

Penggunaan jas hujan dan kacamata las dapat digunakan sebagai Alat Pelindung Diri (APD).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, penggunaan perangkat tersebut dapat digunakan bila keadaan mendesak.

Ia mengakui, kebutuhan APD di Provinsi Kepri mencapai 5 ribu unit. Sementara ketersediannya sangat terbatas.

"Ingat ini dalam keadaan darurat. Artinya bila sifatnya mendesak, boleh pakai jas hujan, kalau kacamata bisa pakai kacamata las. Kalau sepatu bot bisa pakai jenis apa saja. Jangan sampai ada pasien tidak terima dikarenakan tak ada APD. Kita harus berinovasi. Saya juga tidak mau mendengar,tak tangani pasien karena gak ada APD," tegasnya, Senin (23/3/2020).

Tjetjep mengungkapkan, dalam rapat bersama anggota DPRD Provinsi Kepri, pihaknya mengajukan 500 paket Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis dalam menangani pasien yang terinidikasi virus Corona.

Pemerintah Provinsi Kepri menurutnya telah menerima 200 paket APD bantuan dari Pemerintah Pusat.

Ratusan bantuan tersebut, selanjutnya akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit yang memberikan pelayanan terkait Covid-19.

"Sudah saya sampaikan kepada Pak Sekda selaku Ketua Gugus, dan tadi juga sudah dapat respon baik dari anggota DPRD," ujarnya.(TribunBatam.id/Elhadif Putra/Alfandi Simamora/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved