Virus Corona
Cuma Pakai Celana Pendek & Oblong, Bupati Sekaligus Raja Tolitoli Umumkan Lockdown Trans Sulawesi
Toli-toli adalah kabupaten di lintasan utama jalur trans Sulawesi. Atas keputusan itu, dia meminta maaf kepada seluruh warganya
Cuma Kenakan Celana Pendek dan Oblong, Bupati Sekaligus Raja Tolitoli Umumkan ‘Lockdown” Trans Sulawesi
MAKASSAR, TRIBUN — Tampil nyentrik, seadanya dan hanya mengenakan celana pendek dan kaos oblong, Bupati Toli-Toli Muhammad Saleh Bantilan (62), mengumumkan karantina teritorial di wilayah pemerintahannya dari pandemi global wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Selain sebagai kepala daerah dua periode, tahun 2017 lalu, Saleh Bantilan juga dinobatkan menjadi Raja Tolitoli.
Penyematan mahkota kerajaan oleh kakak kandungnya, Hajjah Mogulian Bantilan dan didampingi ketua dewan adat Sibitolu H Ibrahim Saudah. Kakaknya Ma'ruf Bantilan juga pernah jabat bupati dua periode. Ia adalah keturunan langsung Raja Toli-toli.
Saleh Bantilan mengumumkan penutupan akses keluar masuk baik darat, laut dan udara di wilayah administratifnya.
“Penutupan akses ini mulai berlaku pukul 00.00 Wita, Senin (30/3/2020) dini hari,” katanya dalam video viral.
Toli-toli adalah kabupaten yang berada di lintasan utama jalur trans Sulawesi.
Kabupaten pesisir ini berada di leher Pulau Sulawesi, perbatasan antara Provinsi Gorontalo (451 km) dan Sulawesi Tengah.
Jalur ini penghubung utama jalur ekonomi dan mobilitas warga lima provinsi, Sulawesi Utara (779 dari Manado), Sulawesi Tengah (382 km dari Palu), Sulawesi Barat (769 km dari Mamuju), dan Sulawesi Selatan ( 1178 km dari Makassar).
Belum ada konfirmasi resmi apakah pengumuman lisan itu akan dituangkan dalam bentuk surat tertulis.
Dilansir media lokal, keputusan tersebut merupakan hasil rapat antara Pemkab Tolitoli dan unsur Muspida usai menerima desakan dari masyarakat.
Selama ini, keturunan Raja Toli-Toli ini dikenal kontroversi. Dengan penampilan janggut dan rambut putih yang tak terawat, Saleh beberapa kali konflik dan nyaris adu jotos dengan wakil bupati.
Atas keputusan itu, dirinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang hendak melintas di Kabupaten Tolitoli. Sebab, untuk sementara daerah itu tidak bisa dilintasi guna mencegah penyebaran Covid-19.
Bupati dua periode ini mengumumkan lockdown (penutupan total) wilayahnya di depan rumah jabatannya, di kawasan Tuweley, Baolan, Kota Toli-Toli.