TRIBUN WIKI
Banyak Diburu Orang Akibat Covid-19, Begini Cara Membuat Disinfektan Pakai Bahan Sederhana
Disinfektan adalah cairan pembersih yang dibuat dari hidrogen peroksida, creosote, atau alkohol untuk membersihkan area terkontaminasi mikroorganisme.
TRIBUNBATAM.id - Pemerintah mulai giat melakukan penyemprotan disinfektan pada sejumlah area, hingga ke rumah-rumah warga.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang semakin luas.
Disinfektan adalah cairan pembersih yang umumnya dibuat dari hidrogen peroksida, creosote, atau alkohol.
Cairan tersebut digunakan untuk membunuh bakteri, virus, kuman, protozoa, dan mikroorganisme berbahaya lainnya pada permukaan benda mati atau ruangan.
Umumnya, disinfektan digunakan untuk membersihkan high-touch surface atau benda-benda yang paling sering disentuh banyak orang seperti gagang pintu, meja, tempat tidur, dan kamar mandi.
Disinfektan juga mengandung konsentrasi biosida tinggi agar lebih efektif dalam mencegah timbulnya bakteri atau mikroorganisme pada benda mati apapun yang menjadi media paparan infeksi yang berbahaya bila disentuh atau dihirup manusia.
Rekomendasi disinfektan rumahan
Disinfektan bisa dibuat dari bahan-bahan permbersih yang umumnya ada di rumah.
Beberapa daftar pembersih berikut bisa digunakan sebagai disinfektan sebagaimana mengutip data dari Dinas Kesehatan :
- Pemutih pakaian
- Karbol
- Pembersih lantai
- Sabun cuci tangan
- Hand sanitizer
- Sabun mandi
- Sabun batang
Cara membuat disinfektan
1. Bahan cairan pemutih
Untuk membuat cairan disinfektan dengan pemutih pakaian (sodium hipoklorit), yang dibutuhkan sebagai campurannya hanya air.
Pemutih pakaian tersebut dapat dilarutkan dengan air biasa dengan perbandingan 1:100 atau 2 sendok makan per 1 liter air.
Perhatikan takaran antara cairan pemutih dan air seperti disebutkan di atas.
Konsentrasi cairan pemutih, sebisa mungkin tidak terlalu tinggi.
2. Bahan cairan pembersih lantai
Cairan pembersih lantai memiliki bahan aktif yang lebih rendah dari cairan pemutih.
Dengan demikian, dalam membuat disinfektan dari cairan pembersih lantai ini, dianjurkan perbandingannya tidak jauh berbeda antara cairan pembersih dan air.
Takarannya, 10 tutup botol cairan pembersih lantai diencerkan dengan 1 liter air.
Campuran tersebut untuk mendapatkan konsentrasi minimal 0,5 persen bahan aktif yakni monoterpen agar efektif sebagai desinfektan.
Selain itu, dapat pula ditambahkan bahan pewangi alami, misalnya air hasil rebusan sereh untuk menetralkan bau karbol yang kadang menyengat.
Namun, hal itu bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
Yang harus diperhatikan dalam membuat cairan disinfektan
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat disinfektan sebagaimana melansir Kompas.
1. Selalu cek kandungan cairan pemutih
Pada cairan pemutih atau sodium hipoklorit pada umumnya memiliki kandungan konsentrasi antara 2,5-5 persen.
2. Jangan gunakan air panas
Saat melakukan pencampuran antara air dengan cairan pemutih pakaian, jangan mencoba-coba dengan air panas.
Jika dicampur dengan air panas, akan mengurangi khasiat dari sodium hipoklorit tersebut.
3. Buat sesuai takaran
Takaran yang dianjurkan yakni 0.05 persen.
Pengenceran terhadap sodium hipoklorit 5 persen dilakukan dengan perbandingan 1:100.
Contohnya, 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air.
Untuk mencapai konsentrasi sodium hipoklorit, perbandingan bahan pemutih dan air harus sesuai.
4. Waktu kontak harus diperhatikan
Dianjurkan waktu kontak tidak lebih dari 10 menit ketika menggunakan cairan disinfektan untuk menggosok permukaan tak berpori.
Selain itu, proses disinfeksi dengan merendam peralatan dianjurkan waktu kontak tak lebih dari 30 menit.
5. Bersihkan dari bahan-bahan organik
Sebelum menggunakan disinfektan, permukaan yang akan dibersihkan juga harus dibersihkan dari pengotor bahan-bahan organik seperti lendir, muntah, feses, darah atau cairan tubuh lain. (TRIBUNBATAM.id/WIDI WAHYUNINGTYAS)