Pelajar Tewas Ditikam Tetangga Sendiri Saat Hendak Pergi Kondangan, Sempat Cekcok Sebelum Berkelahi

Aksi penikaman tersebut terjadi pada Sabtu malam tadi (28/3) sekira pukul 19:00 Wita di RT 10 Kelurahan Manggar Baru Kecamatan Balikpapan Timur.

Korban diketahui berinisial DF (18) yang merupakan salah satu pelajar di SMK Negeri 1 di Kota Balikpapan.

DF tewas setelah dihujam benda tajam jenis pisau badik tepat pada bagian dadanya oleh rekannya MF (31).

Aksi penganiayaan yang berujung pada hilangnya nyawa korban tersebut dibenarkan Kapolsekta Balikpapan Timur Kompol Hartanta.

“Informasinya anak-anak itu ribut di situ dengan tetangganya sendiri kemarin sore. Keributan itu berujung pada penikaman," ujar Kapolsek Balikpapan Timur Kompol Hartanta saat dihubungi Tribunkaltim.co, Minggu (29/3/2020).

Lebih lanjut ia menuturkan peristiwa penikaman tersebut terjadi pada Sabu malam (malam Minggu) tadi (28/3/2020) menjelang Ibdah Isya.

"Kejadian itu malam Minggu tadi sekira pukul 19:00," jelasnya

Dugaan sementara, penikaman ini berawal saat DF dan teman-temannya yang sedang berkumpul.

Lantaran mencium aroma alkohol, pelaku akhirnya datang menegur korban hingga terjadi keributan. Korban merasa tak terima ditegur sehingga ia memukul pelaku.

Pelaku pun tak terima akhirnya memutuskan pulang ke rumahnya mengambil pisau badik kemudian menikam korban.

Korban pun jatuh tersungkur dan bersimbah darah usai ditusuk benda tajam oleh pelaku.

Teman-teman korban yang melihat kejadian itu langsung berupaya menolong korban dan melarikannya ke rumah sakit terdekat.

Namun sayangnya, belum sampai di rumah sakit korban sudah lebih dulu meninggal dunia.

Sementara pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Balikpapan Timur. “Ya, pelaku sudah kita amankan di sini di Polsek Timur," lanjutnya

Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan dan mendalami motif penikaman tersebut serta mengumpulkan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

"Kita masih dalami kasusnya, kita juga sudah kumpulkan saksi yang saat itu ada di TKP untuk dimintai keterangan," pungkasnya

(Tribunkaltim.co/Zainul)