VIRUS CORONA DI BATAM
Terkait Corona, Anggota DPRD Batam Ini Sebut Masyarakat Kecil Terdampak juga Perlu Dapat Bantuan
Udin menilai, nasib masyarakat kecil terdampak Covid-19 juga perlu diperhatikan. Diantaranya terkait sembako karena pendapatannya terimbas Covid-19
"Kalau positif langsung kita bawa (Karantina) kalau negatif kita kembalikan," tuturnya.
Sementara itu, dana sumbangan pengusaha sebesar Rp 2,5 miliar ini akan digunakan untuk biaya operasional tim kesehatan, tim gugus tugas melakukan penyisiran yang setiap malam dan sore untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kita berikan honor kepada mereka. Bukti transfer itulah yang diberikan kepada pengusaha," katanya.
Di tempat sama, Direktur Sat Nusa Persada, Abidin Hasibuan mengatakan hari ini pihaknya memberikan 800 pcs rapid test dan dana operasional Rp 2,5 miliar.
Dana ini merupakan bantuan tahap pertama yang disalurkan.
"Dana ini dari pengusaha dan masyarakat. Jadi kami minta dipertanggungjawabkan. Dimanfaatkan sebaik mungkin karena kami juga diaudit," kata Abidin
Tak hanya rapid tes, ke depan pihaknya juga memberikan bantuan lainnya, seperti masker dan hand sanitizer.
Diakuinya masih sedang dalam tahapan pengorderan dari China.
"Masker akan tiba 2 sampai 3 minggu datang dari China. 200.000 akan dihibahkan ke Pemko Batam dan 100.000 akan didistribusikan langsung ke lapangan. Seperti warung-warung, pujasera dan lainnya yang kontak langsung ke manusia. Untuk bos-bosnya, Pemko lah yang mengimbau," katanya.
Ia menegaskan, penggunaan masker memang diwajibkan.
Ia mencontohkan seperti di China apabila tidak menggunakan masker langsung dipidanakan.
"Mereka juga tak boleh ada sentuh satu sama yang lain sewaktu pulang dari berpergian. Tak boleh berkumpul lebih dari 5 orang. Begitulah aturan di China sehingga mereka bisa melalui tahap sulit itu. Kita juga sudah order disinfektan 50 dan akan kita pasang di pelabuhan domestik dan internasional," paparnya.
Di tempat sama, Wakil Wali Kota Batam sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Amsakar Achmad mengakui walaupun tingkat akurasi rapid test hanya 50 persen, setidaknya bisa jadi petunjuk awal untuk menggambarkan seseorang terpapar atau tidak.
"Kita menganggap penting paling tidak menambah keyakinan kita," katanya.
Saat ini, ada sebanyak 583 yang orang yang menjadi prioritas. Pihaknya sudah mendapatkan data orang tersebut.