VIRUS CORONA DI BATAM

Terkait Corona, Anggota DPRD Batam Ini Sebut Masyarakat Kecil Terdampak juga Perlu Dapat Bantuan

Udin menilai, nasib masyarakat kecil terdampak Covid-19 juga perlu diperhatikan. Diantaranya terkait sembako karena pendapatannya terimbas Covid-19

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/HENING SEKAR UTAMI
Anggota Komisi II DPRD Batam, Udin P Sihaloho 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - DPRD Kota Batam belum ada membahas bantuan dana dari pengusaha terkait upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 di Batam. Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho.

Diketahui, sebelumnya pengusaha Batam menggalang dana untuk membantu Pemerintah Kota Batam mengatasi Covid-19. Hingga saat ini, penggalangan dana bantuan masih mengalir.

"Memang sampai hari ini kami belum membahasnya. Siapa yang menggalang dananya dan itu dialokasikan ke mana," kata Udin ketika ditemui di gedung DPRD Kota Batam, Senin (30/3/2020).

Menurutnya, bentuk bantuan lain yang tak kalah penting adalah, bantuan berupa sembako dan sumbangan untuk masyarakat yang pendapatannya terimbas oleh Covid-19. Terutama, masyarakat yang saat ini tengah terisolasi juga membutuhkan bantuan logistik, di samping kebutuhan bantuan medis.

"Di luar sana, masih banyak keluhan dari masyarakat, seperti sopir taksi, dan ojol yang terancam anak istri nggak makan karena nggak ada pendapatan. Nah, ini salah satu yang menjadi perhatian kita," ujar Udin.

Pengusaha Serahkan Bantuan 

Sebelumnya, Direktur Sat Nusa Persada, Abidin Hasibuan bersama pelaku usaha yang tergabung dalam Apindo, PSMTI dan Yayasan Buddha Tzu Chi Batam menyerahkan bantuan 800 rapid test dan uang senilai Rp 2,5 miliar kepada Pemko Batam, Kamis (26/3/2020).

Bantuan ini diserahkan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Batam.

Pantauan TRIBUNBATAM.id, bantuan ini diterima langsung oleh Walikota Batam ex-officio Kepala BP Batam, Muhammad Rudi di Panggung Utama Dataran Engku Puteri Batam.

"Uangnya lagi proses. Mudah-mudahan besok selesai, tapi seremonialnya sekarang. Besok serah terima ke Pak Sekda," ujar Rudi, Kamis (26/3/2020).

Diakuinya, dalam pemberian bantuan ini, ada mekanisme yang harus dipatuhi antara keduanya.

Dan mekanisme ini diatur dalam peraturan pemerintahan.

 Siap Digunakan, Rapid Test Covid-19 Untuk Dinkes Kepri Tiba di Batam

"Sehingga tidak dibilang gratifikasi," tegasnya.

Rudi melanjutkan alat bantu yang diberikan beberapa waktu lalu ada yang belum lengkap, sehingga tidak bisa digunakan waktu penyisiran di lapangan.

Lantas berapa kebutuhan rapid test di Kota Batam?

Rudi mengakui seluruh masyarakat kota Batam tanpa terkecuali sebenarnya lebih baik di-test menggunakan rapid test ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved