VIRUS CORONA DI KARIMUN
Jalur Masuk WNI dari Malaysia, Tim Semprot Disinfektan Sejumlah Lokasi di Kecamatan Karimun
Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
"Kami melakukan penyemprotan ke sejumlah masjid dan gereja di Kelurahan Tebing untuk mencegah virus Corona ini," kata Andry, Selasa (24/3/2020).
Andry menyebutkan, kegiatan tersebut dilaksanakan secara spontan.
Kegiatan ini kemudian dilaksanakan pihak kelurahan bersama bhabinkamtibmas, babinsa dan ormas Jaringan Anak Tempatan (Jantan) Karimun.
"Ini ide spontan. Kami langsung bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa menyemprotkan disinfectant. Ini langkah awal kami melakukan pencegahan," sebut Andri.
• VIDEO - Brimob Polda Kepri Disinfeksi Lokasi PT Satnusa Persada Batam
• VIDEO - Tak Terpengaruh Imbauan Sosial Distancing, Pasar Tos 3000 Batam Tetap Ramai Pembeli
Dijadikan rumah ibadah sebagai sasaran, terang Andri, karena merupakan tempat berkumpulnya masyarakat.
"Kami semprot di masjid-masjid dan gereja yang ada di Kecamatan Tebing," ujarnya.
Pada kesempatan itu Andry juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat membudayakan hidup sehat dalam upaya mencegah diri dari paparan virus.
"Kami mengimbau masyarakat diam di rumah saja jika tidak ada keperluan," tambahnya.
Penyemprotan Disinfektan di Anambas
Pemerintah Daerah bersama Polres Kepulauan Anambas dan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepulauan Anambas melakukan kegiatan Gerakan Serentak dan Massif Penyemprotan Cairan Disinfektan.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Anambas. Penyemprotan serentak ini dilaksanakan diseluruh Indonesia, Selasa (31/3/2020).
Sejak pukul 08.00 WIB, akses jalan ditutup sampai pukul 10 pagi. Sejumlah akses jalan yang ditutup di antaranya Jalan Selayang Pandang termasuk jalan sekitar Pasar Tarempa.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra bersama Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Cakhyo Dipo Alam ikut dalam kegiatan penyemprotan massal ini.
"Kami mendapat arahan dari pimpinan untuk melakukan penyemprotan di tempat-tempat yang banyak didatangi oleh masyarakat, oleh karena itu gunakan alat penyemprotan dengan benar agar tepat sasaran. Jangan sampai penyemprotan desinfektan mengenai mata, karena dapat berbahaya," ujar Wan Zuhendra, Selasa (31/3/2020).
Wan Zuhendra menyampaikan, pandemi Covid-19 ini belum tahu sampai kapan berakhirnya. Pemerintah daerah berharap wabah ini cepat berakhir dan warga dapat beraktivitas normal seperti biasa.