Pria Kehilangan Indra Perasa & Penciuman karena Virus Corona, Tak Bisa Rasakan Pedasnya Saos Cabai

Sejumlah pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19) bahkan telah dilaporkan kehilangan indra perasa serta indra penciumannya.

Tangkapan Layar Video NYP
Kehilangan Indra Perasa dan Penciuman karena Virus Corona, Pria Ini Sampai Tak Bisa Rasakan Pedasnya Saos Cabai: Rasanya Malah Seperti Air 

TRIBUNBATAM.id, INGGRIS- Pasien Covid-19 biasanya merasakan sejumlah gejala atas penyakitnya tersebut.

Dilaporkan jika gejala tersebut ada yang berat maupun gejala ringan.

Sejumlah pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19) bahkan telah dilaporkan kehilangan indra perasa serta indra penciumannya.

Ahli yakin bahwa kondisi ini hanya bersifat sementara dan bisa kembali normal jika sembuh nanti.

Namun tetap saja, hal ini sangat tidak nyaman bagi penderita.

Seperti halnya yang dirasakan oleh seorang pria asal Hertfordshire, Inggris, ini.

VIDEO - Untuk Penanganan Corona, Gaji Ridwan Kamil dan ASN Pemprov Jabar Akan Dipotong 4 Bulan

VIDEO - Bubarkan Arisan Guru di Tengah Wabah Corona , Polisi: Dikira Main-main Ini, Kita Semua Capek

Dalam sebuah video, ia menceritakan bagaimana rasanya kehilangan indera perasanya.

"Hai semuanya, ini adalah video partisipasiku dalam Can't taste anything, can't smell anything challenge," ungkapnya.

Can't taste anything, can't smell anything challenge sendiri adalah sebuah tantangan yang ditujukan kepada para pencerita corona bahwa mereka memang tidak bisa mencium dan merasakan sesuatu selama sakit.

Pertama-tama, pria Inggris ini mencoba memakan satu sendok penuh lobak pedas yang telah digiling.

Namun, apa yang dia rasakan?

Pria Inggris ini tak mampu merasakan apapun.

Kegiatan Mahasiswa Politeknik Batam Dialihkan, Kini Ikut Perangi Covid-19

Ikut Tantangan Until Tomorrow, Ini Potret Lucu Artis, Mulai dari Raffi Ahmad hingga Maudy Koesnaedi

Lalu, dia coba meminum satu sendok penuh cuka.

Lagi-lagi mengaku tak ada rasa yang mampu ia kecap.

"Tidak ada (rasanya)," ungkap pria botak ini.

Kemudian ia menciduk satu sendok penuh moster atau mustar.

Moster atau mustar yang merupakan salah satu rempah-rempah yang biasanya terasa pedas ini justru tak ada rasanya di mulut si pria Inggris itu.

"Tidak terasa," ungkapnya.

Paling Lambat Kamis (2/4), Bupati Bintan Minta PT BAI Pulangkan 39 TKA Asal China ke Negara Asalnya

Presiden Jokowi Tinjau Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Batam, Senin 6 April Mulai Dipakai

Yang terakhir dia pun mencoba satu sendok saos cabai.

"Coba aku rasakan ini," katanya.

Tapi apa yang terjadi? Pria Inggris ini justru merasakan saos cabai layaknya air biasa.

"Tak terasa (pedas), rasanya malah seperti air," lanjutnya.

"Semua yang masuk ke mulutku tak ada rasanya," imbuh pria ini.

Pada akhir video, pria ini pun berharap agar segera pulih dan juga berpesan kepada yang lain untuk tetap menjaga kesehatan.

KABAR GEMBIRA! Sensus Penduduk Online Diperpanjang Hingga 9 Mei, 57.900 KK di Batam Sudah Ngisi

VIDEO -Plt Gubernur Kepri Akan Datangkan Dokter dari China: Mereka Punya Pengalaman Tangani Covid-19

"Ini adalah hari keempatku (menderita Covid-19), aku berharap kalian tetap sehat. Jaga diri," pungkasnya.

Berikut videonya seperti yang dilansir Grid dari New York Post.

Sementara itu, menurut profesor Ilmu Biologi dari Barnard College of Columbia University, John Glendinning, PhD., kondisi ini disebabkan oleh infeksi pada indra penciuman sehingga menyebabkan kontribusi rasa menjadi terganggu.

"Hal ini dikarenakan gangguan indera penciuman mengacaukan kontribusi rasa dan penciuman terhadap rasa makanan."

'Sistem rasa biasanya tidak terpengaruh oleh infeksi saluran pernapasan atas virus," paparnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

VIDEO - Bubarkan Arisan Guru di Tengah Wabah Corona , Polisi: Dikira Main-main Ini, Kita Semua Capek

Ikut Perangi Covid-19, Komunitas Moge Batam Serahkan Dana Bantuan Rp 60 Juta

Virus tersebut, kata Glendinning, diperkirakan menyerang sel-sel di paru-paru dan tenggorokan secara khusus.

Namun, dengan adanya kasus hilangnya kemampuan indra perasa dan penciuman mengindikasikan bahwa virus itu mungkin menyerang sel-sel di area lainnya, termasuk hidung.

"Kami masih harus mempelajari banyak hal tentang virus ini," kata Quigley.

(*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved