SELEB TERKINI
Raffi Ahmad Curhat Sesak Napas Saat Baca Soal Virus Corona Kepada Dokter, Mengapa?
Di tengah pandemi virus corona ini, suami Nagita Slavina itu mengaku sesak napas ketika membaca kabar virus Corona.
Raffi Ahmad Curhat Sesak Napas Saat Baca Soal Virus Corona Kepada Dokter, Mengapa?
TRIBUNBATAM.id- Raffi Ahmad baru-baru ini membagikan kabar kesehatan dirinya.
Di tengah pandemi virus corona ini, suami Nagita Slavina itu mengaku sesak napas ketika membaca kabar virus Corona.
Seperti diketahui keluarga dari presenter yang satu ini juga mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Mereka pun mengundang tenaga medis ke rumah untuk cek kesehatan.
Dalam video bertajuk "Drama Rafathar Suntik Tes Kesehatan!! Semua Turun Tangan Semangatin Rafathar!", Raffi bercerita.
• Sebaran Virus Corona di Kepri: 1 Pasien Baru Positif Covid-19 di Tanjungpinang, 1.063 ODP di Batam
• Perangi Corona, Pemerintah Indonesia Dapat Bantuan Rp 37,6 Miliar dari Amerika Serikat
Rupanya Raffi Ahmad merasa sakit ditubuh setelah membaca berita soal virus corona.
Bahkan ayah dari satu anak ini juga mengaku dirinya sempat sesak napas setelah membaca.

"Aku tuh baca-baca berita malah jadi sesak. Karena parno kali ya, baca-baca gitu (virus corona)," ujar Raffi pada dokter yang sedang ada di rumahnya.
Mendengar Raffi bercerita seperti itu, sang dokter mengatakan itu suatu hal yang wajar.
Sebab memang ada sebutan khusus untuk kasus seperti itu.
Melansir thread Twitter dari seorang psikiater di RS Omni Alam Sutera Tangerang, kondisi tersebut masuk dalam kategori reaksi psikosomatis.
• Cerita Zulfikar Arifin, Mantan Bonek yang Kini Perkuat Persebaya Surabaya di Liga 1
• Oknum Polisi di Gresik yang Diduga Mencabuli Mertua Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara

Melalui akun Twitter pribadinya @mbahndi, dr. Andri mengatakan bahwa itu suatu hal normal.
"Ketika kita membaca berita atau cerita tentang gejala virus corona, tiba-tiba kita merasa tenggorokan kita agak gatal, nyeri, dan merasa sedikit meriang, walau suhu tubuh normal. Itu wajar," tulisnya.
Rupanya reaksi tersebut muncul karena adanya kecemasan yang dipicu oleh pemberitaan terkait virus corona itu.