VIRUS CORONA DI KEPRI
RS Khusus Covid-19 Pulau Galang Batam Bisa Digunakan, Ini Syaratnya Menurut Kadinkes Kepri
Penggunaan RS Khusus Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepri dapat dilakukan bila rumah sakit rujukan tidak memungkinkan lagi untuk tampung pasien.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya berharap rumah sakit darurat Covid-19 yang mulai beroperasi Senin (6/4) mendatang itu tidak digunakan.
• Kabid Humas Polda Kepri Benarkan 7 Calon Perwira ODP Covid-19, Jalani Observasi di RS Bhayangkara
• Tiket Terbatas Jadi Alasan 29 TKA Cina di Bintan Belum Dipulangkan? Ini Penjelasan GM Bandara RHF
"Kami mengharapakan ini (Rumah sakit Khusus Penanganan Covid-19) tidak dipakai," ujarnya.
Ia menegaskan, rumah sakit khusus Covid-19 tersebut sebagai bentuk kesiapan pemerintah menghadapi pandemi Covid-19.
"Paling tidak kita siap. Wisma atlet Kita siapkan 2400 siap dan Alhamdulillah sampai saat ini baru digunakan 400
Menurut Jokowi rumah sakit khusus Covid-19 di pulau Galang ini bisa digunakan untuk mengontrol lonjakan WNI/TKI yang pulang dari Malaysia
"Tenaga Kerja Indonesia yang pulang ini yang harus dikontrol, diawasi dan harus dicek dalam keadaan bersih serta tidak membawa virus Corona masuk kampung halamannya," ucap Jokowi.
Peruntukkan Bangunan Bila Covid-19 Berakhir
Presiden Joko Widodo berharap, bangunan Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri dapat digunakan untuk kepentingan lain jika pandemi virus Corona berakhir.
Saat meninjau pembangunan rumah sakit tersebut, Jokowi mengatakan, rumah sakit tersebut dapat digunakan sebagai fasilitas penanganan penyakit menular.
"Termasuk untuk riset penyakit," ujarnya, Rabu (1/4/2020).
Bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy dan Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, Presiden Jokowi meninjau pembangunan rumah sakit yang rencananya akan rampung, Senin (6/4/2020).
Rencananya, Rumah Sakit khusus Covid-19 di Pulau Galang Kota Batam memiliki 1.000 tempat tidur untuk pasien yang akan menjalani karantina atau observasi.
Sebagai tahap awal, rumah sakit tersebut dibangun untuk 340 tempat tidur untuk 240 Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 100 tempat tidur untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Presiden Jokowi dalam peninjauan Rumah Sakit Khusus Covid-19 di pulau Galang kota Batam mengatakan pihaknya berharap rumah sakit khusus Covid-19 tersebut tidak digunakan.
"Seperti Wisma Atlet Kita siapkan 2.400 tempat tidur dan Alhamdulillah sampai saat ini baru digunakan 400 tempat tidur," ungkapnya.