VIRAL Chat Pasien 03 Covid-19 Ngaku Ditelantarkan, Begini Jawaban RSUD Embung Fatimah Batam

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Fraksi PKS, Siti Nurlailah menyinggung beredarnya chat pasien 03 Covid-19 yang curhat dan ngaku ditelantarkan saat dirawat di RSUD Embung Fatimah.

Chat yang ditulis pasien yang kini sudah meninggal dunia tersebut kini beredar luas di media sosial dan memunculkan banyak pertanyaan.

"Direktur rumah sakit harus menjelaskan. CCTv harusnya dibuat diruangan itu. Jangan sampai nanti ada yang terpapar dia menolak dirawat. Karena di sana pun tak diurusi," tegasnya.

Padahal, tujuan pemerintah saat ini berusaha untuk membasmi wabah Covid-19 yang tengah menjadi momok di kalangan masyarakat

Jika tidak didukung pelayanan dan fasilitas yang maksimal maka pasien pun nantinya jadi takut untuk dirawat.

• Sembuh Dari Corona, Pasien Positif Covid-19 di Karimun Dinyatakan Negatif saat Tes Swab Ketiga

Menanggapi hal itu, Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD Embung Fatimah, Sri Rupiati mengatakan selama ini pasien positif Covid-19 yang dirawat berkomunikasi dengan tim medis menggunakan handphone.

Karena, di ruangan tersebut memang belum disediakan alat komunikasi seperti bel dan lainnya untuk memanggil tim medis.

Sementara itu, saat ada panggilan, tim medis membutuhkan waktu untuk memakai APD.

Sekitar 20 menit jika sudah mahir bahkan setengah jam jika perawat masih belum mahir.

Menggunakan APD tak bisa terburu-buru.

"Untuk pemasangan APD untuk kaki aja sebelum pakai sepatu boat perlu 3 lapis," katanya.

Ruangan itu masih belum ada AC jadi tak boleh lama menggunakan alat APD.

Pasien 03 tersebut sebelumnya dirawat di RS Awal Bros, di sana memang fasilitasnya lengkap bahkan bisa menggunakan ruangan yang bersuhu negatif.

Kemudian dirujuk ke RSUD EF yang belum dilengkapi fasilitas seperti RS Awal Bros.

"Waktu itu tanggal 23 bulan 11. Saya langsung tanyakan kenapa bisa begitu," katanya.