Begini Cara Crazy Rich Asian Lakukan Isolasi Mandiri saat Pandemi Virus Corona, Beli Pulau Pribadi
orang-orang Asia superkaya atau crazy rich Asians justru banyak yang memilih pergi berlindung dengan membeli pulau pribadi.
TRIBUNBATAM.id - Wabah Corona yang makin meluas mendorong banyak negara untuk melakukan pembatasan aktivitas warganya dan karantina akhirnya banyak diterapkan untuk menekan penyebaran Virus.
Saat banyak orang mulai mengarantina diri di rumah masing-masing, orang-orang Asia superkaya atau crazy rich Asians justru banyak yang memilih pergi berlindung dengan membeli pulau pribadi.
Dikutip dari SCMP pada Selasa (31/3/2020), hal itu turut dikonfirmasi oleh sejumlah agen penjualan pulau privat.
Diakui bahwa mereka dibanjiri pertanyaan dari para orang kaya Asia yang mencari pula pribadi untuk bisa dibeli dan dipakai sebagai tempat berlindung sementara dari wabah Corona.
Kemudian apabila wabah sudah mereda, pulau itu bisa dijadikan investasi jangka panjang bagi para orang superkaya tersebut.
Diketahui, beberapa pulau pribadi dijual seharga mencapai 100 juta dollar AS atau Rp1,63 triliun (kurs Rp16.3360).
Sementara beberapa pulau kecil lain dibanderol hanya dikisaran 55.000 dollar AS atau seharga rata-rata apartemen di Hong Kong.
Agen tim penjualan pulau-pulau pribadi Knight Frank's International Super-Prime yang berbasis di London pun mengungkapkan bahwa permintaan akan pulau privat melonjak sejak meluasnya Covid-19.
Mengenai pulau-pulau yang paling diburu orang kaya Asia, beberapa pulau di Benua Amerika kini menjadi favorit incaran orang kaya Asia.
Perubahan iklim menjadi masalah risiko bagi para calon pemilik pulau pribadi. Sebab, pemanasan global menjadi ancaman bagi semua properti yang berada di pesisir.
Calon pembeli biasanya akan mempertimbangkan kemudahan akses dengan memperhitungkan jarak dari daratan dan cuaca.
Lalu, sumber air minum dan peraturan pemerintah setempat.
Risiko-risiko ini yang mendorong para crazy rich Asian lebih senang membeli pulau pribadi yang sudah dikembangkan CEO & Founder, Private Islands Inc, Chris Krolow