VIRUS CORONA DI BATAM

Virus Corona Pukul Ekonomi Batam, Sejumlah Warga Pilih Pulang ke Kampung Setelah Dirumahkan

Dampak virus Corona kian terasa di sektor ekonomi Batam. Sejumlah warga memilih kembali ke kampung halaman setelah dirumahkan dari tempatnya bekerja.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Calon penumpang di KM Kelud yang sandar di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (5/4/2020) sore. Sejumlah warga memilih pulang ke kampung halaman menggunakan kapal setelah mereka dirumahkan akibat wabah virus Corona. 

Sebelumnya berdasarkan data dari Disnaker ada sebanyak 11.208 orang yang merasakan dampak terhadap pekerjaan mereka. Sebanyak 70 orang diantaranya di PHL dan 3027 cuti tidak dibayar dan 1342 orang yang dirumahkan serta 6769 karyawan yang mendapat pengurangan jam kerja.

Penumpang Roro Tanjunguban ke Batam Turun

Penumpang tujuan Tanjunguban dan Batam yang menggunakan transportasi Roro menurun ditengah wabah virus Corona (Covid-19).

Penurunan jumlah penumpang ini terasa sejak wabah virus corona sudah menermpa di sejumlah negara termasuk di Indonesia.

Manajer Usaha PT ASDP Cabang Batam, Muhamad Firdaus menuturkan bahwa penurun jumlah penumpang ini terasa dari jumlah penumpang pelayaran Roro tujuan Tanjunguban dan ke Kota Batam dan sebaliknya dalam sehari.

Dimana biasanya dalam sehari itu jumlah penumpang, baik yang tidak menggunakan kendaran dan yang menggunakan kendaraan sepeda motor dan mobil, biasanya sebelum wabah covid-19 rata-rata mencapai 1.500 orang per hari.

Sedangkan ditengah masuknya wabah Covid-19 saat ini, jumlah penumpang menurun drastis dan tidak sampai 1.000 orang.

"Bahkan, kurang lebih hanya berjumlah 500 orang penumpang pulang dan pergi dalam sehari tujuan Batam ke Tanjunguban dan sebaliknya," kata Firdaus, Minggu (5/4/2020).

Firdaus juga menyebutkan, bahwa sampai saat ini untuk pelayanan transportasi laut Kapal Roro untuk penyeberangan dari Pelabuhan ASDP Telaga Punggur ke Pelabuhan ASDP Tanjunguban dan sebaliknya masih beroperasi seperti biasanya.

"Selama pemerintah daerah tidak membuat kebijakan terkait penutupan sementara, pelayanan masih normal dan tidak ada pengurangan jadwal operasi," ujarnya.

Firdaus juga menyebutkan, untuk mengantisipasi virus Covid 19, ASDP memberikan jarak bagi penumpang yang di duduk di kursi.

Jarak itupun dilakukan jika penumpang duduk di bangku nomor 1, penumpang disebelahkan duduk di bangku nomor 3.

"Jadi aturan pemerintah terkait Sosial Distancing juga kita terapkan di pelayaran kapal Roro," terangnya.

Lanjutnya, selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, baik di Bintan dan di Kota Batam sendiri tentang pencegahan, penanggulangan penyakit menular termasuk Covid-19.

Bahkan menggelar sosialisasi tentang Covid-19 kepada petugas serta calon penumpang, untuk membudayakan pola hidup sehat. Salah satunya menjaga kebersihan, cuci tangan menggunakan sabun.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved