Pernyataan Menteri Luhut Soal Virus Corona Tak Kuat di Cuaca Panas Dibantah Ahli dan WHO
Iklim tropis Indonesia dinilai tidak terbukti secara signifikan menghambat penyebaran virus corona
Tak terpengaruh cuaca
Pada penelitian awal ditemukan bahwa angka reproduksi (Ro) virus corona relatif sama tingginya baik di cuaca kering, dingin, dan juga wilayah tropis dengan kelembaban tinggi seperti Guangxi, China dan Singapura.
Dicky juga memaparkan dari peneliti di Harvard bahwa mengingat vrus SARS-CoV-2 merupakan virus baru pada manusia, maka Covid-19 akan mudah menyebar di setiap musim karena manusia belum memiliki kekebalan.
Karena itu dalam penelitian tersebut juga menekankan pentingnya melakukan intervensi isolasi orang yang terinfeksi, menjaga jarak fisik dan lainnya.
"Virus corona penyebab Covid-19 dapat menyebar di setiap wilayah dan lokasi geografiss."
"Sehingga upaya utama yang perlu dilakukan adalah test, trace, treat, isolate dan adaptasi perilaku pencegahan dengan mengesampingkan faktor cuaca dan geografis," kata Dicky.
Penjelasan WHO
Penjelasan dari WHO seperti dikutip dari web resmi sejauh ini menyebutkan bahwa memaparkan diri di bawah sinar matahari atau ke suhu yang lebih tinggi dari 25 derajat celcius tidak mencegah penyakit Covid-19.
"Anda masih dapat terkena Covid-19 tidak peduli seberapa cerah atau panas cuacanya."
"Negara-negara dengan cuaca panas telah melaporkan kasus Covid-19."
"Untuk melindungi diri Anda, pastikan Anda sering membersihkan tangan dan teliti serta menghindari menyentuh mata, mulut, dan hidung Anda," bunyi pernyataan WHO.