Video Conference Isdianto dengan Bupati Anambas dan Kepala Daerah Lainnya di Kepri, Ini yang Dibahas

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris beserta jajaran melakukan video conference dengan Plt Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto. Video conference ini untuk membahas poin-poin penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Video conference bersama Plt Gubernur Kepulauan Riau ini digelar Minggu (5/4/2020) lalu.

Haris menyampaikan, pada saat video conference berlangsung, Isdianto menyebutkan video conference ini sebagai bentuk penekanan dan arahan kepada semua tim gugus pengawasan terhadap Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau.

Pada saat video conference itu, Isdianto menyampaikan kondisi dunia terutama Indonesia yang saat ini terkena wabah Covid-19. Dari penyampaiannya, ada sekitar 200 negara di dunia yang sudah terkena Covid-19.

Berdasarkan data kasus positif di dunia, hari ini telah lebih dari 1.139.000 orang positif Covid-19 dan lebih dari 61.144 orang yang meninggal dunia.

• Buat Usaha di Tengah Covid-19, Pedagang di Karimun Racik Minuman Wedang Cegah Corona

• Bupati Bintan Mendonasikan Gajinya untuk Biaya Penanganan Covid-19, Saya Prihatin Kondisi saat Ini

Sementara itu, di Indonesia per Minggu (5/4/2020), kasus positif Covid-19 sudah lebih dari 2.092 orang yang tersebar di 32 provinsi kecuali NTT dan Gorontalo, dengan tingkat kematian sebanyak 150 orang.

"Untuk Provinsi Kepulauan Riau per hari ini 10 kasus positif diantaranya 5 kasus di Batam, 4 kasus di Tanjungpinang, dan 1 kasus di Karimun. Yang meninggal ada 3 kasus di Batam, kabar baiknya Alhamdulillah 3 pasien sudah sembuh yakni di Tanjungpinang dan Karimun," kata Isdianto pada penyampaian video conference.

Maka dari itu Plt Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto menyampaikan kepada seluruh Bupati/Wali Kota se- Kepri saat video conference untuk melakukan percepatan penanganan Covid-19 dengan poin-poin yang ia sebutkan.

Poin yang harus dilakukan pemerintah daerah yakni memastikan setiap rumah sakit rujukan tersedia tenaga medis dan alat kesehatan, melakukan sosialisasi secara terus-menerus kepada masyarakat agar berada di rumah, penerapan social distancing, mengaktifkan aparatur pemerintah (camat, lurah, RT dan RW), mengaktifkan posko Covid-19, meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

Isdianto juga berpesan kepada bupati dan wali kota untuk mengimbau masyarakat agar tidak melakukan mudik dulu.

Kemudian diharapkan kepada masing-masing Pemerintah Daerah untuk menyiapkan pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok saat terjadinya panic buying.

(*/Tribunbatam.id/Rahma Tika)