Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Segera Berlakukan Jam Malam
Aturan tersebut diambil sebagai upaya pendisiplinan physical dan social distancing dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.
TRIBUNBATAM.id, JAWA BARAT- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil segera memberlakukan jam malam atau pelarangan warga ke luar rumah di malam hari.
Aturan tersebut diambil sebagai upaya pendisiplinan physical dan social distancing dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.
Social dan Physical Distancing di Jabar, menurut Emil, sapaan akrabnya masih belum maksimal dilakukan.
Emil mengatakan pihaknya pun menyepakati agar merencanakan salah satu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan di Jabar, di antaranya pemberlakuan jam malam.
• Ridwan Kamil Khawatir Kehabisan Alat Rapid Test, Diketahui Sudah 70 Ribu Pemudik Masuk Jabar
• Temuan Baru Diungkap Ridwan Kamil, 266 Terindikasi Positif Virus Corona Pasca Rapid Tes Klaster GBI
Yakni warga dilarang ke luar rumah, diawasi secara ketat pada malam hari.
"Kami mengarahkan kepada kota kabupaten segera melakukan upaya pemberlakuan jam malam. Ini bagian dari proses mendisiplinkan dan pembatasan sosial berskala besar di wilayah Jabar," katanya di Gedung Pakuan Bandung, Senin (6/4/2020).
Kapolda Jabar menurut Emil sudah menyetujui hal tersebut asal dikoordinasikan dengan kepolisian di tingkat bawah.
Hal ini seirama dengan pemberlakuan status orang dalam pemantauan kepada siapapun yang mudik ke kampung halamannya di Jabar dan diawasi perangkat pemerintah setempat.
"Yang harus dilacak adalah apakah ada mereka yang mudik tapi tidak karantina diri. Kalau ada harus ada tindakan. Saya belum ada laporan secara nyata ODP pemudik yang kabur-kabur itu, belum ada laporan," katanya.
• Rieta Amilia Ulang Tahun ke-58, Nagita Slavina & Raffi Ahmad Ucap Maaf Tak Bisa Peluk dan Cium
• Dipaksa Mengaku Selingkuh, Pria Siksa Istri Siri Hingga Tewas, Mayat Ditenggelamkan di Sungai
Emil pun menagih gerak cepat pemerintah kota dan kabupaten yang sudah mendapatkan alat rapid test Covid-19 untuk secepat mungkin dapat memetakan persebaran Covid-19 di Jawa Barat.
Emil meminta semua bupati dan wali kota di Jabar untuk segera menyerahkan data hasil rapid test tersebut melalui dinas kesehatan masing-masing.
Semakin cepat data masuk, semakin mudah Jawa Barat memetakan persebarannya.
"Kan, dengan keberhasilan kita melakukan rapid tes masif, kita menemukan pola baru. Di antaranya virus ini beredar di sekolah berasrama yang dikelola oleh lembaga kenegaraan," katanya.
Pemprov Jabar akan selalu mengambil keputusan berdasarkan data, termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar.
• Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBP) Mulai Berlaku Hari Ini, Doni Monardo Ingatkan Ini ke Pejabat
• Ceritu Pilu Pasangan Lansia Pasien Covid-19 Meninggal, Gandeng Tangan sebelum Hembuskan Napas Akhir
PSBB ini akan dilakukan berdasarkan data yang diterima.