BP BATAM
BP Batam Bangun IPAL, Jaga Waduk tak Tercemar Limbah Domestik
Salah satunya dengan membangun instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) atau Waste Treatment Plant (WTP) di Bengkong Sadai Batam
“Saat ini sudah terpasang 95 kilometer. Selanjutnya sambungan rumah dari 11 ribu sambungan, kita baru siapkan 1.500 sambungan rumah dan akan disiapkan menunggu selesainya pembangunan IPAL Bengkong dan stasiun pompa,” kata Iyus Rusmana.
IPAL Bengkong Sadai akan menjadi percontohan bagi daerah-daerah di Indonesia, karena saat ini belum banyak yang menggunakan sistem pengolahan sanitasi secara terpadu.
“Di Batam menggunakan teknologi yang modern dan tidak membutuhkan lahan yang luas,” terangnya.
Apa tujuan dan manfaat pembuatan IPAL itu sendiri ?
Jadi, tujuan pembangunan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) adalah untuk mengamankan media lingkungan dalam hal ini waduk, DAM misalkan Duriangkang, Sei Harapan dan lain-lain, juga perairan perairan pantai bisa dilihat kondisinya seperti Tanjung Uma.
Nah, dari pencemaran limbah domestik, limbah domestik itu dikumpulkan, diolah menjadi sesuatu yang sangat berguna.
“Pertama limbah tersebut jadi pupuk, kemudian air limbahnya kita treatment menjadi air baku yang kitabisa olah kembali,” ujar Iyus.
Batam sebagai pintu gerbang investasi dan pariwisata tentunya harus diamankan lingkungannya, ibaratnya menjual rumah tidak ada WC gitu mana lakukan? Artinya ini sebagai ujung
tombak, pintu gerbang investasi dan pariwisata, lingkungan harus dijaga, air harus dijaga dari pencemaran lingkungan dari limbah-limbah domestik.
Nah limbah domestik itu apa saja? Yang diolah sekarang ini adalah limbah domestik berasal dari rumahrumah atau kegiatan di rumah, misalkan tinja dan juga dari laundry, pencucian dan dari dapur, jadi semuanya diolah di sini.
Untuk area Batam Center tahap pertama ini tidak ada lagi air limbah yang masuk ke media lingkungan, ke waduk-waduk, ke selokan, ke sungai maupun ke perairan-perairan dan ini baru tahap pertama.
Dan manfaat yang lain tentunya akan meningkatkan kesehatan masyarakat dan juga lingkungan akan terjaga.
“Kalau bukan kita, siapa lagi, dan ini manfaatnya bukan untuk kita saja, tapi anak cucu kita ke depan,” katanya.
Bagaimana dengan progress dan perencanaan proyek ini ?
Ini kita lihat disini adalah bangunan keseluruhan instalasi pengelolaan air limbah, ini luas sekitar 7 hektare yang kita sudah reklamasi total pembangunan IPAL itu ada 4 item yang pertama bangunan IPAL yang sekarang kita lihat sama-sama ini bangunannya. Kemudian yang kedua kita membangun stasiun pompa, ada lima stasiun pompa di Batam Center, yang kedua Anggrek Mas Kongkow, kemudian yang ketiga di Simpang Jam, empat di depan kawasan Industry Tunas, kelima di depan Perumahan Mediterania.
Kemudian yang ketiga adalah pemasangan pipa dengan panjang 114 km, yang saat ini sudah terpasang kurang lebih 95 km, selanjutnya tinggal sambungan rumah ya, dari 11 ribu sambungan rumah, kita baru siapkan kurang lebih sekitar 1.500, jadi perumahan yang akan tersambung dengan pipa ini adalah kurang lebih sekitar 43 perumahan di luar dari ruko-ruko, baru kurang lebih 1.500 sambungan rumah, itu pun masih bagian depannya karena pipa yang langsung sambungan rumah itu menunggu selesainya instalansi IPAL dan juga stasiun pompa, rata-rata total sudah 84,5 persen keseluruhan, tapi kalau khusus untuk disini sudah lebih dari 90 persen tinggal pembersihan dan pemasangan instalasi equipment dan lain-lainnya.