VIRUS CORONA DI BATAM
(TERPOPULER) Batam Batal Karantina Wilayah, Warga Wajib Pakai Masker, Simak Fakta-faktanya
Batalnya penerapan karantina wilayah di Batam menjadi berita terpopuler hari ini, Rabu (8/4/2020).
Di saat aparat berjibaku menertibkan dan meminta warga mematuhi aturan social distancing tenyata masih banyak masyarakat Batam yang mengabaikannya.
Padahal kebijakan ini sudah ditetapkan oleh tim gugus tugas penanganan Covid-19.
"Saya berulang kali menyampaikan jaga jarak. Minimal 1,5 meter. Hindari dulu perkumpulan tempat-tempat ramai. Tapi ada orang yang beda pendapat. Beda pendapat bisa saja," ujar Walikota Batam, Muhammad Rudi, Rabu (8/4/2020).
Bahkan dirinya saat ini juga menegaskan wajib pakai masker.
Meski kelihatan sepele hanya saja perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Batam.
"Saya tegaskan! pakai masker dan jaga jarak semua. Tapi ada yang mengabaikan. Karena dianggap biasa-biasa saja. Pas sudah sakit baru kelimpungan. Karena penyakitnya tak kelihatan," katanya.
Ironisnya lagi masih banyak tempat-tempat hiburan malam yang masih beroperasi.
Bahkan banyak pengunjung yang masih melakukan perkumpulan dalam satu ruangan.
"Tempat hiburan yang masih terus beroperasi akan ditindak pak Kapolres," tegasnya.
4. 6 Alasan Batam tak Lockdwon
6 alasan ini bersumber dari data yang diolah dari keterangan pers, satgas COVID-19 Kepri dan Kota Batam dan riset newsroom TRIBUNBATAM.id, per Selasa (7/4/2020).
1. Imported Case - Sebanyak 3 pasien meninggal, 10 pasien positif, 129 pasien dalam pengawasan (PDP, berinteraksi dengan yang positif) dan 1.852 orang dalam pengawasan (diduga berinteraksi dengan yang positif) adalah kasus impor dari Jawa dan Johor, Malaysia.
2. Malaysia dan Singapura, -2 negara tetangga & partner ekonomi-sosial utama Kepri sudah total Lockdown, sejak Maret 2020
3. Tak seperti di Jawa dan Sumatera, Kepri bukan daerah tujuan mudik.
4. Korban virus Corona di Batam dan Kepri relatif landai dibanding 7 kota besar lain di Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Semarang, dan Makassar)