VIRUS CORONA DI BATAM

(TERPOPULER) Batam Batal Karantina Wilayah, Warga Wajib Pakai Masker, Simak Fakta-faktanya

Batalnya penerapan karantina wilayah di Batam menjadi berita terpopuler hari ini, Rabu (8/4/2020).

TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Pedagang masker di jalan Diponegoro, Sagulung Batam diserbu warga yang membutuhkan masker. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Batalnya penerapan karantina wilayah di Batam menjadi berita terpopuler hari ini, Rabu (8/4/2020).

Meski sempat rencana karantina wilayah, namun akhirnya kebijakan itu dibatalkan mengingat perintah Presiden Jokowi yang memilih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Mau tak mau, Batam yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysian pun menuruti.

Sebagai gantinya, warga Batam wajib mengenakan masker.

Berikut fakta-fakta aturan wajib masker yang dirangkum TRIBUNBATAM.id.

Kabar Gembira! Warga Batam Beli BBM Bisa Diantar ke Rumah, Harga Sama dengan SPBU & Gratis Ongkir

1. Penindakan Tegas

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengeluarkan  surat imbauan aturan memakai masker di Kota Batam.

Penggunaan masker penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

Ia meminta aparat penegak hukum menindak tegas warga yang tidak mengenakan masker.

"Kita akan menerapkan tentang wajib penggunaan masker. Pihak TNI dan Polri kita berharap tindak tegas masyarakat yang tak menggunakan masker. Jadi siapa yang tak pakai masker akan ditangkap," ujarnya saat berada di Dataran Engku Puteri

Diakuinya kebijakan yang akan ia lakukan adalah memperketat pemberlakuan social distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sementara lockdown atau karantina wilayah sulit dilakukan.

"Satu sisi saya memikirkan ekonomi, sisi lain maaf, saya memikirkan kebutuhan rakyat saya juga. Satu sisi memikirkan perusahaan juga ini," katanya.

Ia pernah menawarkan langkah lockdown sebelumnya, namun banyak yang menentang.

Dia mengatakan tak ada yang berani berkomentar saat rapat berlangsung.

"Saya pernah nawari, tapi tak ada yang berani kasih komentar di rapat. Kita 20 hari aja selesai. Dengan seizin Menkes, memang betul-betul berhenti semua kegiatan termasuk pelabuhan. Maka 20 hari itu yang kita jaga. Tapi, semua nggak mau," katanya.

2. Perusahaan Garmen Produksi Masker Murah

Persoalan lain yang muncul yakni ketersediaan masker di Batam minim.

Warga pun pontang-panting untuk mencari masker.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengungkapkan, dirinya sudah melakukan pertemuan dengan 7 perusahaan garmen di Batam

Pada pertemuan tersebut, membahas negosiasi untuk harga jual masker.

Begitu juga untuk kemampuan produksi.

"Tadi masih negosiasi harga, terus juga untuk produksi masker ini bisa berapa, nanti setelah negosiasi selesai dilanjutkan dengan jumlah produksi masker tersebut," ujar Rudi.

Kebijakan ini juga sekaligus menindaklanjuti surat imbauan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tentang peningkatan kewaspadaan.

Walaupun sejauh ini sejumlah perusahaan sudah menyediakan masker bagi pekerjanya.

"Sifatnya sudah wajib. Surat sudah dilayangkan kepada perusahaan. Tidak saja di rumah tapi juga di tempat kerja. Ini upaya agar bisa menekan angka penyebaran Covid-19 yang melibatkan karyawan," ujar Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Kota Batam Rudi Sakyakirti.

Setelah surat dilayangkan, lanjutnya, tim akan melakukan sidak ke lapangan secara berkala oleh tim gugus tugas penangganan Covid-19 Kota Batam.

Upaya ini memastikan imbauan berjalan.

"Surat ini untuk penegasan. Makanya perlu diberikan surat edaran agar bisa dipatuhi dan dijalankan. Ada juga beberapa sudah menyediakan masker, hand sanitizer dan deteksi suhu tubuh saat memasuki perusahaan," tuturnya.

3. Social Distancing dipertegas

Pelaksanaan social distancing dipertegas.

Di saat aparat berjibaku menertibkan dan meminta warga mematuhi aturan social distancing tenyata masih banyak masyarakat Batam yang mengabaikannya. 

Padahal kebijakan ini sudah ditetapkan oleh tim gugus tugas penanganan Covid-19

"Saya berulang kali menyampaikan jaga jarak. Minimal 1,5 meter. Hindari dulu perkumpulan tempat-tempat ramai. Tapi ada orang yang beda pendapat. Beda pendapat bisa saja," ujar Walikota Batam, Muhammad Rudi, Rabu (8/4/2020).

Bahkan dirinya saat ini juga menegaskan wajib pakai masker.

Meski kelihatan sepele hanya saja perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Batam.

"Saya tegaskan! pakai masker dan jaga jarak semua. Tapi ada yang mengabaikan. Karena dianggap biasa-biasa saja. Pas sudah sakit baru kelimpungan. Karena penyakitnya tak kelihatan," katanya.

Ironisnya lagi masih banyak tempat-tempat hiburan malam yang masih beroperasi.

Bahkan banyak pengunjung yang masih melakukan perkumpulan dalam satu ruangan.

"Tempat hiburan yang masih terus beroperasi akan ditindak pak Kapolres," tegasnya.

4. 6 Alasan Batam tak Lockdwon

6 alasan ini bersumber dari data yang diolah dari keterangan pers, satgas COVID-19 Kepri dan Kota Batam dan riset newsroom TRIBUNBATAM.id, per Selasa (7/4/2020).

1. Imported Case - Sebanyak 3 pasien meninggal, 10 pasien positif, 129 pasien dalam pengawasan (PDP, berinteraksi dengan yang positif) dan 1.852 orang dalam pengawasan (diduga berinteraksi dengan yang positif) adalah kasus impor dari Jawa dan Johor, Malaysia.

2. Malaysia dan Singapura, -2 negara tetangga & partner ekonomi-sosial utama Kepri sudah total Lockdown, sejak Maret 2020

3. Tak seperti di Jawa dan Sumatera, Kepri bukan daerah tujuan mudik.

4. Korban virus Corona di Batam dan Kepri relatif landai dibanding 7 kota besar lain di Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Semarang, dan Makassar)

5. Karena wilayah kepulauan pemantauan pelintas batas antar kabupaten relatif rendah dan mudah terkontrol. Penulusuran warga bersatus PDP dan ODP yang masuk relatif lebih mudah, TKI asal Malaysia.

6. RS INFEKSI GALANG - Mulai beroperasi, 6 April 2020, akan mengkarantina 14 hari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia yang akan balik ke 32 provinsi di Indonesia

5. Tetap bagikan sembako

Meski kebijakan karantina wilayah di Batam yang semula akan dilakukan selama 14 hari batal dilakukan, tapi Pemerintah Kota Batam tetap menyiapkan sembako bantuan. 

Saat ini, Pemko telah menyiapkan sebanyak 415 ribu paket sembako yang akan dibagikan bagi warga yang terdampak wabah covid-19 ini.

Lantas, siapakah penerima bantuan sembako tersebut?

Pembagian ini diperuntukkan untuk warga memang betul-betul tak ada aktivitas dalam jangka waktu tertentu.

Bantuan yang akan diberikan itu berupa 20 kg beras, 3 kg gula pasir, dan 2 kg minyak goreng.

Pembagian sembako ini demi mendukung kebijakan memperketat pemberlakuan social distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pasalnya, lockdown atau karantina wilayah sulit dilakukan.

6. Pedagang masker laris manis

Pemerintah kini menerapkan aturan wajib masker bagi warga termasuk warga Batam.

Alhasil, warga banyak yang berburu masker untuk mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.

Dari pantauan TRIBUNBATAM.id, Rabu (8/4/2020), seorang penjual masker di Sagulung tampak sibuk melayani pembeli.

Dagangan masker yang berada di Jalan Diponegoro, Sagulung itu tampak dikerumuni warga.

Warga bergantian datang membeli, mereka silih berganti.

Bahkan ada yang langsung memborong dagangan masker.

“Katanya Batam gak jadi lockdown, tapi harus pakai masker. Baca berita gitu, makanya langsung beli banyak. Buat anak dan suami,” ujar seorang pembeli sembari memilih-milih masker yang hendak dibelinya.

Pedagang masker Muhamad Hafiz menyebutkan terjadi lonjakan peningkatan pembelian masker.

“Iya,, lumayan ramai bang. Sejak kemarin, saat ini penjualan masker bisa tembus hingga 350 pcs per hari,” ujarnya.

Dengan adanya peningkatan penjualan ini, dia mangaku untung didapatkan pun lumayan lah.

Bahkan untuk harga masker, kata Rizky masih relatif murah.

“Harganya variatif bang, mulai Rp10.000 hingga Rp15.000,” ucapnya.

Harga tergantung jenis maskernya, misalnya ada yang bahannya katun, ada yang satu lapis dan ada yang dua lapis.

“Kalau yang dua lapis dan kain katun bisa Rp 15.000 dan yang satu lapis Rp 10.000,” katanya.

Jika dibanding sebelumnya, Rizky menyebutkan penjualan masker tidak sebanyak beberapa hari terakhir ini.

“Kalau sebelumnya itu sehari terjual bisa 50 hingga 100pPcs. Dan harganya pun masih murah, kisaran Rp 5.000 hingga Rp 8.000,” sebutnya.

Dengan adanya peningkatan penjualan ini, dikatakan Hafiz ia mampuh mendapatkan penghasilan hingga 1 juta dalam sehari.

“Alhamdullilah bisa bayar cicilan kredit motor dan biaya kebutuhan sehari-hari lah bang,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved