VIRUS CORONA DI BATAM
Warga Batam ini Bikin Masker Sendiri, Lebih Hemat dan Bisa Dicuci
Warga Batam wajib mengenakan masker setelah batalnya penerapan karantina wilayah.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga Batam wajib mengenakan masker setelah batalnya penerapan karantina wilayah.
Pengawasan penggunaan masker akan semakin diperketat.
Persoalannya adalah warga Batam sulit mendapatkan masker.
Pemko Batam kini tengah meminta 7 perusahaan garmen di Batam untuk memproduksi masker dengan harga murah.
Masker di sejumlah apotek di Batam semakin langka seiring dengan adanya pandemi Covid-19. Hal inipun mendapat banyak keluhan dari warga Batam.
Mereka kesulitan mendapat masker.
• Rencana Karantina Wilayah di Batam Batal, Warga Wajib Pakai Masker
Arcandra Chaniago seorang warga Batam bercerita, sejak dua hari lalu dia sudah mengelilingi beberapa apotek di sepanjang Botania dan Batam Center.
"Tapi tak ada satu pun yang ada stok masker. Bahkan sampai ke Nagoya saya cari. Ini benar-benar sudah langka. Istri saya juga pakai, karena memang masih kerja di PT (perusahaan,red)," ujar Arcandra kepada TribunBatam.id, Senin (6/4/2020).
Arcandra mengatakan, dari pencariannya itu akhirnya ia mendapat satu boks masker berisi 50 pcs di salah satu apotek ternama di sekitar Windsor, Batam. Namun Arcandra mengaku kaget bukan kepalang.
Sebab harga masker tersebut dibanderol dengan harga Rp 250 ribu per boks.
"Kaget saya. Kok 400 persen kenaikannya. Padahal harga sebelumnya, hanya Rp 50 ribu per boks isi 50 pcs," ujarnya.
Karena sangat bermanfaat, terpaksa Arcandra merogoh kocek Rp 250 ribu untuk membeli masker itu.
"Ya terpaksa bang," ucapnya.
Beda dengan Nesi (30), seorang karyawan di kawasan industri Batuampar ini menuturkan, ia menggunakan alternatif masker yang terbuat dari kain lapis.
• Wajib Dipakai tapi Masker Sulit Didapat di Batam, Bisa Gunakan Bahan Kain Tiga Lapis
Itu pun ia beli bahan setengah jadi, lalu ia jahit sendiri. Harganya pun jauh lebih hemat.
"Saya dan suami pakai masker jahit bang. Karena memang bisa dicuci. Selain masker langka, juga masker sangat mahal. Makanya pakai cara alternatif lain," kata dia.