Warga Masih Ogah Pakai Masker, Karimun Revisi Aturan Jam Malam, Pedagang tak Dilarang Berjualan
Dalam aturan terbaru ia memperpendek jam malam dari sebelumnya mulai pukul 20.30 WIB-04.00 WIB menjadi 22.00 WIB-04.00 WIB.
Ia merasa sulit bernapas saat memakai masker.
"Malas, Bang. Panas, terus sulit napas," ujarnya, seraya mengatakan sebenarnya sangat ketakutan jika tertular Covid-19.
Sebelumnya Gugus Tugas Penangangan Covid-19 Provinsi Kepri, meminta seluruh masyarakat rutin memakai masker saat berada di luar rumah.
Dalam kondisi apa pun, penggunaan masker kini diwajibkan.
“Anjuran ini pun sudah disampaikan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Bersama-sama kita ikuti imbauan itu untuk diri kita dan untuk Kepri yang semakin sehat,” kata Ketua Tim Gugus yang juga Plt Gubernur Kepri Isdianto di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (07/04/2020).
Hal sama disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, yang meminta seluruh masyarakat harus menggunakan masker ketika terpaksa ke luar rumah.
"Mulai hari ini, sesuai rekomendasi WHO kita jalankan #MaskerUntukSemua. Semua harus memakai masker ketika berkegiatan di luar," kata Yuri melalui keterangan tertulis, Minggu (05/04/2020).
• Virus Corona Berdampak Bagi Ekonomi Indonesia, Gubernur BI Menangis Lihat Kondisi Saat Ini
Pihaknya menyarankan masyarakat bijak menggunakan masker yang bisa dicuci dan digunakan berkali-kali, ketimbang memaksakan memakai masker bedah dan N-95 yang sekali pakai dan ditujukan untuk petugas medis.
"Gunakan masker kain karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala pun bisa menjadi sumber penyebaran penyakit, ketika kita di luar rumah," papar Yuri.
"Kami meminta, mulai hari ini gunakan masker untuk semua.
Saling mengingatkan kalau ada yang tidak pakai masker, menunda kepentingan di luar rumah, rencana kepergian, dan berkomunikasi sosial menggunakan jaringan telekomunikasi yang kita miliki," tambahnya.
Balita Dua Tahun Jadi PDP
Seorang balita berusia dua tahun dinyatakan menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan masih diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Kabupaten Karimun.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Karimun Rachmadi mengatakan, awalnya balita itu menunjukkan gejala sesak napas dan oleh orangtuanya dibawa ke dokter anak.
"Dia menunjukkan gejala yang cenderung mengarah ke pneumonia," jelas Rachmadi.