LIGA SPANYOL

Beda dengan Barcelona, Real Madrid Hanya Potong Gaji Pemainnya Sebesar 10-20 Persen

Real Madrid memastikan kebijakan potong gaji ini sudah dikomunikasikan kepada pemain yang diwakili oleh kapten tim, Sergio Ramos

Editor: Mairi Nandarson
Twitter/realmadriden
Pemain Real Madrid melakukan selebrasi bersama 

TRIBUNBATAM.id, MADRID - Tak ada kompetisi, sejumlah klub sepakbola melakukan pemotongan gaji pemain.

Jika di Indonesia, pemotongan gaji yang dianjurkan federasi sepakbola PSSI, di Liga Spanyil tergantung kebijakan klub.

Seperti dua klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.

Seri GP Italia dan GP Catalunya Ditunda, Inilah Jadwal Terbaru MotoGP 2020

Tak Mau Ada Kecemburuan, Persib Bandung Ikut Anjuran PSSI Bayar Gaji Pemain 25 Persen

Jadwal MotoGP Virtual 2020 Akhir Pekan Ini, Pebalap Yamaha Valentino Rossi Ikut

Real Madrid tidak menerapkan kebijakan yang sama dengan Barcelona dalam hal pemotongan gaji pemain.

Jika Barcelona memutuskan memotong gaji pemain hingga 70 persen, Real Madrid hanya sekitar 10-20 persen saja.

Kebijakan potong gaji pemain dilakukan selama kompetisi ditangguhkan akbiat pandemi virus corona.

Terkini, Real Madrid memutuskan memotong gaji pemain sebesar 10-20 persen, Rabu (8/4/2020) waktu setempat.

Jumlah itu berbeda jauh dari Barcelona yang pada pekan lalu sudah menerapkan kebijakan potong gaji pemain sebesar 70 persen.

Dalam pernyataan resminya, Real Madrid memastikan kebijakan potong gaji ini sudah dikomunikasikan kepada pemain yang diwakili oleh kapten tim, Sergio Ramos.

"Para pemain dan pelatih tim utama sepakbola dan bola basket Real Madrid telah sepakat secara sukarela menurunkan gaji tahun ini antara 10 hingga 20 persen," tulis pernyataan resmi Real Madrid.

"Keputusan ini diambil karena klub telah kehilangan pendapatan karena penangguhan kompetisi dan kelumpuhan sebagian besar kegiatan komersial," tulis pernyataan resmi Real Madrid.

Sebelumnya, gelandang Real Madrid, Toni Kroos, mengaku tidak setuju jika manajemen tim menerapkan kebijakan potong gaji.

"Saya rasa Real Madrid tidak perlu menerapkan kebijakan potong gaji. Pemain seharusnya mendapat gaji penuh agar bisa membantu penanganan virus corona dengan caranya sendiri," ujar Kroos dikutip dari situs Goal.

Jawaban Bagus Kahfi Saat Warganet Bilang Nggak Usah Muluk-muluk Berkarier di Eropa

Jangan Galau Gagal SNMPTN 2020, Masih Ada SBMPTN 2020 untuk Bisa Kuliah, Peluang Lebih Besar

Wanita Hamil 8 Bulan Diketahui Positif Virus Corona Setelah Meninggal Dunia di Padang

"Jika kompetisi kembali bergulir Mei, saya yakin semuanya akan kembali normal. Jika tidak, saya bisa membayangkan banyak klub bangkrut dan sepak bola akan berubah drastis," tutur Kroos.

Banyak tim elite Eropa menerapkan kebijakan potong gaji pemain, pelatih, dan staf untuk menghindari kerugian finansial karena kompetisi ditangguhkan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved