VIRUS CORONA DI SUMBAR
Wanita Hamil 8 Bulan Diketahui Positif Virus Corona Setelah Meninggal Dunia di Padang
"Kita lebih baik terbuka. Kalau kita tutupi, apa kebijakan yang akan diambil. Bagaimana kita memutus mata rantai virus corona ini," kata Walikota
TRIBUNBATAM.id, PADANG - Seorang pasien positif virus corona meninggal dunia di di Padang Sumatera Barat.
Pasien covid-19 yang meninggal dunia ini masih berusia 35 tahun dan sedang dalam kondisi hamil 8 bulan.
Pasien ini berasal dari Bukittinggi, meninggal dunia saat dimenjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menuturkan pasien tersebut awalnya masuk ke Rumah Sakit (RS) Yarsi Bukittinggi, pada Senin (6/4/2020) malam.
"Beberapa hari yang lalu, kejadian hari Senin malam, warga Kota Bukittinggi ini mengalami sakit."
"Dia sedang hamil 8 bulan, dibawa masyarakat ke RS Yarsi Bukittinggi," jelas Ramlan Nurmatias seperti dikutip dari Tribun Padang.
Perempuan berusia 35 tahun itu, kata Ramlan Nurmatias, kondisinya mungkin kurang baik pada malam saat dibawa ke RS Yarsi.
Ramlan Nurmatias menjelaskan, kondisi awal saat masyarakat membawanya ke RS dalam kondisi hamil dan kejang-kejang serta tidak ada gejala lain.
"Karena kondisinya memburuk, dirujuk ke RSUP M Djamil," tutur Ramlan Nurmatias saat jumpa pers online yang difasilitasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat (Sumbar).
Ramlan Nurmatias menyebut, ia menerima laporan tersebut dari Dinkes Kota Bukittinggi bahwa ada warga kota yang masuk ke RS di Padang.
Ia menuturkan terus memonitor kondisi pasien tersebut.
Lebih lanjut, Ramlan Nurmatias mengatakan dirinya menerima informasi bahwa pasien tersebut telah meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) dinihari.
"Dia dimakamkan di salah satu tempat di daerah Agam," ucap Ramlan Nurmatias.
Dalam kondisi Covid-19 ini, tutur Ramlan Nurmatias, pihaknya harus mengetahui kondisi pasien tersebut seperti apa.
Oleh karena itu, hampir tiap hari pihaknya berkoordinasi dengan Rumah Sakit Achmad Mochtar dan tiap hari selalu juga berkoordinasi dengan Kepala Lab Unand dr Andani.
Menurutnya, kondisi virus corona ini harus cepat diketahui, kalau terlambat tahu, hal itu tentu berisiko.
"Kalau tahu empat atau lima hari setelah itu, diumumkan dan tidak tahu kondisinya ini berbahaya," tambah Ramlan Nurmatias.
Menurutnya, virus corona bisa berkembang terus, tentu dengan adanya berkoordinasi dengan pihak Lab Unand, hal itu bisa meminimalisir risiko yang terjadi.
"Kita lebih baik terbuka. Kalau kita tutupi, apa kebijakan yang akan diambil. Bagaimana kita memutus mata rantai virus corona ini," terang Ramlan Nurmatias.
Ia menjelaskan Lab Unand sempat melakukan uji swab pasien tersebut dan baru keluar sore kemarin dari laboratorium Unand dan dinyatakan pasien itu positif terpapar Covid-19.
Lalu, pihaknya memonitor kondisi pasien dan mentraking semua orang yang kontak dengan pasien.
"Dengan adanya Lab Unand di Sumbar, kami berterima kasih. Kami lebih mudah dan lebih cepat mengambil tindakan," tegas Ramlan Nurmatias. (*)
Sudah 26 Positif Covid-19 di Sumbar
Pasien positif Corona atau Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) bertambah lima orang.
Dengan demikian, kasus positif virus Corona di Sumbar menjadi 26 orang hingga Rabu (8/4/2020).
Hal itu dibenarkan Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar Jasman Rizal melalui keterangan tertulisnya, Rabu sore.
"Total positif Covid-19 di Sumbar hari ini 8 April 2020, pukul 14.00 WIB adalah 26 orang. Terdapat kenaikan sebanyak 5 orang yang dinyatakan positif," kata Jasman Rizal.
Jasman Rizal mengatakan, tiga pasien positif Corona yang baru dua perempuan dan satu laki-laki.
"Mereka berasal dari Padang dan akan melakukan isolasi mandiri di rumah," tambah Jasman Rizal.
Sementara, dua orang lainnya berjenis kelamin satu laki-laki dan satu perempuan dirawat di RSUD M Zein Painan.
Hingga saat ini, Jasman Rizal merincikan ada 13 orang pasien positif corona yang dirawat.
Sebanyak lima orang di RSUP M Djamil, lima orang di RSAM Bukittinggi, dua orang di RSUD M Zein Painan dan satu orang di Semen Padang Hospital.
Kemudian, pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah sebanyak 8 orang.
Mereka adalah pasien RSAM Bukittinggi 2 orang, pasien RSUD Pariaman 1 orang, pasien mandiri bukan pasien salah satu rumah sakit sebanyak 5 orang.
Sejauh ini, pasien positif corona yang meninggal di Sumatera Barat 1 orang.
Namun demikian, kata Jasman Rizal, patut disyukuri karena telah ada empat orang pasien positif corona yang dinyatakan sembuh.
Satu orang dari RSAM Bukittinggi dan tiga orang dari RSUP M Djamil Padang.
"Untuk pasien sembuh tiga orang lagi adalah satu orang wanita yang dirawat di RSUP M Djamil asal Pesisir Selatan dan dua orang pasien isolasi mandiri berjenis kelamin perempuan dan laki-laki dari Kota Padang," ungkap Jasman Rizal.
Berdasarkan pantauan TribunPadang.com di laman corona.sumbar.go.id, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di Sumbar juga mengalami kenaikan.
Untuk kategori ODP saat ini berjumlah 4.066 orang dengan rincian 1.570 proses pemantauan dan 2.496 selesai pemantauan.
Sementara untuk PDP, saat ini terdata ada 94 orang dengan rincian 15 masih dirawat, 8 isolasi dirumah, dan 72 negatif covid-19.(*)
\\
\
\\