200.000 Kepala Keluarga Akan Dapat Paket Sembako di Batam, Dana yang Dibutuhkan Rp 54 Milyar
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam telah menetapkan APBD sebesar Rp 54 miliar untuk pembagian sembako bantuan warga yang terdampak wabah
TRIBUNBATAM.id, BATAM - paket Sembako yang akan dibagikan oleh Pemerintah Kota Batam terhadap Warga ditengah Pendemi Corona mencapai Rp 54 Milyar.
Nantinya paket berupa sembako ini akan dibagikan kepada 200 ribu kepala keluarga.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam telah menetapkan APBD sebesar Rp 54 miliar untuk pembagian sembako bantuan warga yang terdampak wabah Covid-19.
• Istrinya Jadi Pembantu ke Luar Kota, Pria Ini Cabuli Anak Tirinya di Rumah
• Disdik Atur Jatah Sekolah Swasta, Ajukan Rp 36 Miliyar Relaksasi SPP Dampak Wabah Corona
• Kronologi Penemuan Jasad Pria dan Wanita tanpa Busana di Kontrakan: Mulut Keluar Cairan
Direncanakan untuk 200 ribu Kepala Keluarga (KK) dengan asumsi anggaran 1 KK sebanyak 5 orang, terdiri dari ayah, ibu dan 3 orang anaknya.
"Anggarannya mencapai Rp 54 miliar setiap bulan," ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho, Jumat (10/4/2020).
Udin melihat di tengah daruratnya penyebaran wabah Covid-19 di Kota Batam ini, bantuan sembako untuk warga yang terdampak tak cukup hanya 1 bulan saja.
Bisa mencapai 3 bulan ke depan, April, Mei dan Juni.
Walaupun, kata dia, ada juga beberapa bantuan lainnya.
Bersumber dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kota Batam, dan sumbangan swasta.
Dalam bentuk sumbangan ada yang berupa uang tunai.
"Prosesnya biasanya langsung ke kas daerah melalui BPKAD. Non tunai diserahkan ke Asisten yang juga nantinya dilaporkan ke gugus tugas Covid-19," katanya.
Sementara itu, saat ini Pemerintah Daerah juga memiliki wewenang melakukan refocusing atau perubahan alokasi anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.
Sehingga Pemko Batam tak perlu menunggu APBD-P dalam pengalokasian anggaran.
"Sekarang sudah ada surat dari Kemendagri yang menyatakan Kepala Daerah boleh melakukan perubahan selama memang tujuannya untuk penanganan covid-19. Sehingga dampak yang dirasakan masyarakat tidak berkepanjangan," kata Udin.
Ke depanya program apa yang dikerjakan oleh Pemko Batam, akan dilaporkan ke DPRD.
