VIRUS CORONA DI KEPRI

Fenomena Baru Corona di Kepri, Penularan Transmisi Lokal Covid-19 di Batam dan OTG di Tanjungpinang

Gugus Covid-19 di Kepri menemukan mulai terjadinya transmisi lokal atau penularan lokal di Batam serta kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) di Tanjungpinang

ISTIMEWA
Data Covid-19 di Kepri hingga Kamis (9/4/2020) 

Hal ini diungkapkannya usai rapat bersama distributor sembako di Kota Batam.

"Karena yang positif 10 orang ini. Di Batam," ujar Rudi singkat.

Berikut TribunBatam.id rangkum riwayat perjalanan 5 orang yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan positif Covid-19 itu.

1. Kasus 06 adalah seorang anak laki-laki berusia 13 Tahun. Pasien merupakan kontak erat terdekat dengan kasus 04 yang merupakan ibu kandungnya.

Pada saat ibunya dalam perawatan yang bersangkutan tinggal sendiri di rumah sampai kakeknya datang untuk mendampinginya, dan pada saat itu yang bersangkutan sudah merasakan adanya gangguan kesehatan badannya terasa demam, ada muntah dan batuk ringan. Kemudian oleh tim medis puskesmas setempat dilakukan pemeriksaan dan diberi obat.

Pada tanggal 30 Maret 2020 ibunya meninggal dunia dan setelah itu mengingat yang bersangkutan dikategorikan sebagai close contact/kontak erat terdekat, sehingga ia ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan ditempatkan di Rusun Tanjung Uncang guna dilakukan observasi dan pemantauan kondisi kesehatannya.

Pada tanggal 1 April 2020, sekira pukul 9 pagi dan pukul 11.20 WIB, yang bersangkutan dilakukan RDT (Rapid Diagnostic Test), dengan hasil “Reaktif” serta dilanjutkan dengan pengambilan spesimen swab yang hasilnya belum dapat diperoleh pada saat itu.

Selama dalam pantauan petugas di tempat observasi Tanjung Uncang kondisi yang bersangkutan terlihat semakan membaik.

Dan pada hari ini sampel swabnya baru diterima dengan kesimpulan terkonfirmasi “Positif”.

Selanjutnya dengan merujuk hasil hasil swab tersebut yang bersangkutan dirujuk untuk dilakukan perawatan yang lebih intensif di ruang isolasi/PIE RSBP Batam, dan kondisi yang bersangkutan hingga saat ini dalam keadaan “stabil”

2. Kasus 07 adalah seorang perempuan berusia 57 tahun. Pada tanggal 28 Maret 2020, yang bersangkutan diketahui berobat ke UGD RS swasta dekat rumahnya dengan keluhan mengalami demam, mual, muntah, nyeri ulu hati dan kembung sejak seminggu yang lalu.

Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota/keluar negeri ataupun kontak langsung dengan terduga Covid-19.

Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik foto rontgen oleh dokter pemeriksa ditegakkan diagnosis “Viral Infection dan Pneumonia” dan kemudian yang bersangkutan dirawat diruangan VIP rumah sakit tersebut.

Keesokan harinya yang bersangkutan di konsulkan ke dokter paru dan dilakukan foto rontgen ulang dengan hasil “pneumonia dan infiltrate bertambah” kemudian yang bersangkutan dilakukan perawatan di ruang isolasi.

Tanggal 30 maret 2020 kepada yang bersangkutan dilakukan Rapid Diagnostict Test (RDT) dengan hasil “Non Reaktif” dan pada keesokan harinya tanggal 31 maret dilakukan pengambilan swab yang hasilnya belum dapat diperoleh pada saat itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved