Kirim Surat Klarifikasi, Said Didu Dinilai Enggan Minta Maaf, Luhut: Beranilah Bertanggung Jawab!
Said Didu mengirimkan surat berisi klarifikasi atas ucapannya yang dipermasalahkan pihak Luhut Binsar Pandjaitan dalam tayangan YouTube.
Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya angkat suara atas tudingan-tudingan yang disampaikan oleh Muhammad Said Didu.
Sebelumnya ia hanya meminta juru bicaranya untuk menyampaikan jawabannya kepada publik soal polemik penghinaan yang disampaikan oleh Said Didu terhadapnya.
Namun kini melalui tulisan di Akun Facebooknya, dia menjelaskan sikap tegas yang akan dia ambil, yaitu membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
Berikut Tulisan Lengkap Luhut Binsar Pandjaitan:
Saya menghabiskan lebih dari 30 tahun masa hidup saya sebagai seorang prajurit, tanpa pernah merasa ada keraguan ketika terjun ke daerah operasi.
Sebagai seorang prajurit Kopassus atau yang dulu disebut RPKAD pun saya terbiasa menghadapi banyak pertempuran jarak dekat, dengan situasi yang sangat mencekam.
Semua itu saya ingat waktu saya masih bujangan dan bahkan setelah saya menikah.
Pada saat itu bahkan tidak pernah terlintas di pikiran saya bahwa seorang prajurit RPKAD itu bisa mati terkena peluru.
Sampai suatu ketika saya terjun di Timor Timur bersama anak buah saya, keesokan harinya saya ketahui ternyata anak buah saya ada yang mati.
Tapi itu semua kami lakukan karena kecintaan dan janji kami pada Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.
Yang menjadi sebuah pedoman dan sumpah dari seorang perwira sewaktu kami jadi taruna di Lembah Tidar.
Jadi saya tidak akan pernah mengingkari sumpah saya sebagai seorang prajurit.
Tapi saya baru disadarkan saat kehilangan prajurit saya di daerah operasi, pada tahun 1975.
Ternyata manusia memang terdiri dari darah daging dan tulang, juga emosi.
Namun ketika saya pensiun sebagai tentara, begitu banyak perspektif hidup yang berubah.