VIDEO-Kapal Tak Boleh Bersandar Setelah 3 Kru Diduga Terpapar Virus Corona, Penumpang Lompat ke Laut
Sejumlah penumpang KM Lambelu di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur nekat terjun ke laut.
TRIBUNBATAM.id - Sejumlah penumpang KM Lambelu di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur nekat terjun ke laut.
Hal itu terjadi setelah KM Lambelu dilarang merapat ke pelabuhan lantaran hasil rapid tes tiga kru kapal menunjukkan positif terjangkit Covid-19.
Kapal tersebut dilarang bersandar pada Senin (6/4/2020) malam.
Video lompatnya para penumpang kapal tersebut beredar di media sosial.
Sebelum melompat, mereka melemparkan pelampung terlebih dahulu.
Dalam video itu, penumpang terlihat menjerit dan menangis histeris saat kejadian.
Lima orang penumpang nekat terjun ke laut pada Selasa (7/4/2020) sore.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan larangan bersandar itu kepada Direktur PT Pelni Indonesia melalui surat.
Surat tersebut diterbitkan Selasa (7/4/2020), dan tertulis jelas larangan bersandar untuk KM Lambelu.
Dalam surat itu juga tertulis, berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan kepada 22 sampel ABK, diketahui tiga orang terindikasi positif corona.
Penumpang KM Lambelu kemudian histeris dan panik mendengar larangan berlabuh yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Sikka.
Mereka berkumpul di dek kapal dan berteriak, memohon kepada pemerintah setempat agar diizinkan bersandar.
Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana mengatakan, mereka melompat menggunakan jaket pelampung.
"Mereka lompat pakai life jacket (jaket pelampung)," katanya.
Dikutip dari PosKupang.com, Rabu (8/4/2020), melihat aksi nekat lima penumpang, Pemerintah Kabupaten Sikka mengizinkan KM Lambelu untuk bersandar dengan sejumlah syarat.
Tahu kapal diizinkan bersandar, lima penumpang itu kembali berenang ke KM Lambelu.
"Lima penumpang yang lompat pun naik sendiri ke kapal dan selamat," kata Putu.