WAKO TANJUNGPINANG SAKIT
Dua Kali Rapid Test Covid-19 Hasilnya Negatif, Walikota Tanjungpinang Akhirnya Jalani Swab Test
Walikota Tanjungpinang, Syahrul telah menjalani dua kali rapid test covid-19 dan hasilnya negatif. Kini Syahrul menjalani swab test.
Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Walikota Tanjungpinang sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), H Syahrul menjalani perawatan medis sesuai prosedur penanganan pasien Covid-19.
Syahrul mulai dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri Raja Ahmad Tabib Kota Tanjungpinang, Sabtu (11/4/2020) pagi setelah dijemput mobil ambulans di rumahnya.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Kepri, Onward Siahaan menginformasikan selama ini Syahrul memang mengeluh sakit.
Karena itu, dia lalu menjalani rapid test sebanyak dua kali.
"Dua kali dilakukan rapid test, dua-duanya hasilnya tetap negatif. Tetapi gejala sakit itu ada," terang Onward kepada TRIBUNBATAM.id.
Onward sudah beberapa kali menanyakan kondisi kesehatan Syahrul kepada Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, M Teguh.
Dari informasi Sekdako diketahui kalau Syahrul belum bisa dipastikan berstatus pasien Covid-19.
"Nah, sekarang ini sakit sedikit pasti ditangani sesuai prosedur penanganan pasien Covid-19. Tetapi beliau belum tentu positif Covid-19," tegas Onward.
Saat ini tes swab Syahrul sudah dikirim ke Jakarta. Namun, hasil tersebut belum juga diterima oleh tim medis RSUP Kepri.
Empat Alat Tes PCR Tak Berfungsi
ADA empat unit alat tes swab atau PCR ada pada sejumlah RS di Kepri. Namun sayang, semua alat tersebut tidak berfungsi.
Onward mengatakan kondisi alat tersebut menjadi pembahasan para ketua fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri.
"Kami sudah sampaikan ke Gubernur Kepri melalui Ketua DPRD Kepri. Kita desak supaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri harus membantu untuk pengoperasian alat PCR ini. Nanti Senin (13/4/2020) kami sampaikan secara langsung ke Pak Gubernur melalui teleconference," ungkap Onward.
Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Kepri ini menerangkan keempat alat PCR itu berada di RSUP Kepri, Kota Tanjungpinang, Balai Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL) di Sagulung, Kota Batam dan RSUD Embung Fatimah, Kota Batam.
"Satu alat di RSUP itu sudah rusak sejak dahulu. Alat lama yang dipakai sejak dulu ada SARS dan sekarang tidak bisa berfungsi lagi," sebut Onward.