VIRUS CORONA DI MALAYSIA

Malaysia Perpanjang Lockdown, Muhyiddin Yassin Sebut Perlu Beberapa Bulan Agar Bebas Covid-19

Termasuk yang terjadi di negara-negara Asia Tenggara, mulai dari Indonesia hingga Malaysia memiliki jumlah kasus virus Corona yang terus bertambah.

AFP
Ilustrasi penumpang yang baru tiba di bandara Kuala Lumpur, Malaysia. 

TRIBUNBATAM.id, MALAYSIA - Korban wabah virus Corona atau Covid-19 di dunia terus bertambah setiap harinya.

Termasuk yang terjadi di negara-negara Asia Tenggara, mulai dari Indonesia hingga Malaysia.

Jumlah kasus virus Corona diketahui semakin bertambah.

Melansir data Worldometers per Jumat (10/4/2020) sore, jumlah kasus infeksi virus Corona telah menyentuh angka 1.608.331.

Dari jumlah itu, sebanyak 358.199 orang sembuh, serta 95.869 orang lainnya meninggal dunia karena Covid-19.

Di Indonesia, per Jumat sore, ada 3.512 kasus infeksi virus Corona. Rinciannya, 2.924 orang positif Covid-19, 306 orang meninggal dunia, dan 282 orang sembuh.

Bagaimana perkembangan di negara-negara ASEAN lainnya? Berikut update dari Malaysia:

Malaysia Memperpanjang Masa Lockdown Selama Dua Minggu

Malaysia perpanjang lockdown

Malaysia akan memperpanjang penguncian atau lockdown selama dua pekan ke depan, hingga 28 April 2020.
Sedianya, lockdown di Malaysia akan berakhir pada 14 April 2020.

Dilansir dari Channel News Asia, keputusan perpanjangan lockdown tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Jumat (10/4/2020).

"Mungkin perlu beberapa bulan sebelum kita dapat mengatakan bahwa kita bebas dari virus," kata Muhyiddin.

Muhyiddin mengatakan, perpanjangan tersebut untuk memberikan ruang bagi tenaga medis dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19 dan mencegahnya muncul lagi.

"Ini sejalan dengan pandangan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang meminta negara-negara untuk tidak mengakhiri lockdown sebelum waktunya. Seperti yang terjadi di beberapa negara, pandemi menyebar lagi ketika lockdown dicabut," ujar Muhyiddin.

Ia mengatakan, lockdown telah membantu mengurangi penyebaran pandemi, dan pertumbuhan kasus-kasus positif telah dikendalikan hingga tingkat 7 persen, di bawah patokan 10 persen yang ditetapkan oleh WHO.

"Jumlah kasus positif (harian) juga telah menurun. Jika tren ini berlanjut selama dua minggu ke depan, kita dapat mencegah penyebaran Covid-19. Tetapi kita tidak bisa menganggap enteng situasinya," jelas Muhyiddin.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved