VIRUS CORONA DI BATAM
Emak-Emak di Sekupang Batam Jaga Pintu Masuk Perumahan Cegah Virus Corona, 'Wajib Pakai Masker'
Beberapa ibu-ibu lainnya tampak menenteng kardus karton sembari mencegat pengunjung yang tidak menggunakan masker saat memasuki komplek perumahan.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kewaspadaan terhadap penyebaran wabah Covid-19 semakin menjadi-jadi, bahkan sejumlah daerah mulai meningkatkan upaya pencegahan.
Warga Perumahan Tiban Palem, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri memberlakukan wajib masker dan pengecekan suhu tubuh.
Pantauan TribunBatam.id, Minggu (12/04/2020) di pintu gerbang masuki perumahan Tiban Palem RW 08 Kelurahan Tiban Baru itu tampak dijaga oleh ibu-ibu dan petugas satpam.
“Masuk komplek wajib menggunakan masker, kalau tidak dilarang masuk. Tak terkecuali mau dia warga perumahan atau pengunjung, harus wajib masker. Jika tak punya masker, kita dari ibu-ibu warga perumahan siapkan masker, 1 Pcs masker Rp 5 ribu.” ucap seorang ibu.
Beberapa ibu-ibu lainnya tampak menenteng kardus karton sembari mencegat pengunjung yang tidak menggunakan masker saat memasuki komplek perumahan.
Jika tidak menggunakan masker, para ibu-ibu itu langsung menyodorkan masker.
Ketua RT 02 RW 08 Perumahan Tiban Palem, Kelurahan Tiban Baru, Sudarmano mengatakan bahwa aturan wajib masker merupakan upaya komplek perumahan untuk mencegah peredaran wabah Covid-19.
“Ini kesepakatan kita bersama mulai dari RT 01 sampai RT 08 yang ada di RW 08 ini untuk membuat aturan wajib masker bagi setiap warga yang datang dan keluar,” ujarnya.
Tentunya, kata dia hal ini untuk mencegah penularan corona virus (Covid-19) yang kian hari meresahkan masyarakat.
Selain itu aturan wajib masker sesuai dengan himbauan pak Walikota.
“Makanya para ibu-ibu dari kader PKK proaktif di pos pintu masuk membagikan masker kepada warga yang masuk komplek,” katanya.
Selain memberlakukan warga wajib masker, dikatakan Sumarno pihaknya perangkat RT dan RW juga aktif melakukan penyemprotan disinfektan di setiap gang rumah warga.
• Takut Tertular Virus Corona, Penghuni Lapas Tuminting Manado Ricuh
• Sempat Dirawat di RS, Jenazah Korban Dugaan Pengeroyokan Dikebumikan di TPU Nongsa Batam
Warga Kampung Tua Teluk Mata Ikan Tutup Akses Masuk
Warga di Kampung Teluk Mata Ikan RW 07, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri menutup akses keluar masuk di wilayahnya.
Penutupan akses itu dilakukan karena khawatir Pandemi Covid-19 masuk sampai ke wilayah mereka.
Dari pantauan TribunBatam.id, pintu masuk di kawasan itu tampak dijaga oleh sejumlah pemuda.
Terlihat di pintu masuk Teluk Mata Ikan terpasang spanduk yang bertuliskan 'Lockdown', serta tidak menerima kunjungan wisatawan atatu keluarga sampai batas waktu yang tidak ditentukan oleh pemerintah sampai keadaan benar-benar normal.
Ketua pemuda Teluk Mata Ikan, Keluraha Sambau, Muhammad Yani, mengatakan, penutupan akses keluar masuk ke perkampungan tersebut dilakukan terhitung Jumat (10/4/2020) pagi.
"Kami melakukan penutupan akses keluar masuk sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan," ujarnya.
Yani menyebutkan, penutupan tersebut dilakukan untuk setiap orang yang berkunjung ke pantai atau berwisata. Tidak hanya itu, pihaknya sepakat untuk tidak memberikan izin bagi keluarga yangg masuk ke kawasan Kampung Teluk Mata Ikan.
"Kecuali ada keperluan Darurat kepada keluarganya tetapi yang bersangkutan diwajibkan meninggalkan identitas dan kami lakukan pengecekan suhu, serta kami suruh untuk cuci tangan terlebih dahulu," sebutnya.
Yani juga menjelaskan pembatasan yang dilakukan di Teluk Mata Ikan merupakan inisiasi dan kesepakatan bersama antara semua warga yang ada di sana.
"Tetapi untuk alur keluar masuk sembako dan kebutuhan pokok kami perbolehkan masuk. Kami berikan batas waktu, lakukan penahanan identitas dan sampai Waktu yang ditentukan belum kembali maka akan kami cek ke tempat tujuan si pengantar sembako," sebut ketua pemuda RW 07 kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa itu.
Berlaku Juga di Nongsa Pantai
Warga Kampung Wisata Nongsa Pantai, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri menutup sementara akses pintu masuk mereka dari kunjugan orang luar.
Ketua pemuda kampung Wisata Nongsa Pantai, Yudi, mengatakan, penutupan sementara akses sementara keluar masuk itu telah dilakukan kurang lebih satu minggu terakhir.
"Kami lakukan penutupan sementara ini supaya warga kampung dalam kondisi sehat semua dan tidak terkontaminasi Covid-19," sebut Yudi, Jumat (10/4/2020).
Pantauan TribunBatam.id di lokasi pintu masuk, ada beberapa kendaraan roda empat terlihat keluar masuk di kawasan Kampung Wisata Nongsa Pantai.
Yudi menyebutkan bahwa hal itu merupakan warga di sekitar daerah tersebut yang lalu lalang melaksanakan aktivitas.
"Untuk sementara kita melakukan penutupan total bagi pengunjung," ucap Yudi.
Yudi menyebutkan jika ada kunjungan Keluarga dari luar perkampungan maka pihak keluarga yang akan di kunjungi harus terlebih dahulu melakukan konfirmasi Masi kepada Penjaga pintu masuk.
"Setelah ada koordinasi maka kami akan menyuruh yang datang untuk mencuci tangan dengan sabun dan air yang kami sediakan," sebut Yudi.
Terlihat di pintu masuk Kampung Wisata Nongsa Pantai terpasang spanduk pemberitahuan yang disiapkan oleh warga kepada pengunjung kawasan tersebut.
Terlihat juga puluhan pemuda duduk dan ikut menjaga pintu masuk di kawasan tersebut.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Alamudin)