Breaking News

VIRUS CORONA DI ANAMBAS

Sekda Kunjungi 61 Mahasiswa Anambas Jalani Karantina di Siantan Tengah, Minta Jaga Pola Hidup Sehat

Tim gugus tugas mengumpulkan para mahasiswa dan mahasiswi untuk diberi arahan dan kegiatan preventif maupun motivasi agar mereka tetap semangat.

TribunBatam.id/Istimewa
Tim gugus tugas penanganan Covid-19 yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Sahtiar, SH., MM meninjau 61 mahasiswa di Desa Air Asuk, Kecamatan Siantan Tengah, Minggu (12/4/2020). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Tim gugus tugas penanganan Covid-19 mengecek 61 mahasiswa yang saat ini menjalani karantina di Desa Air Asuk, Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Sekretaris Daerah Sahtiar, SH., MM langsung turun untuk meninjau puluhan mahasiswa yang belajar di luar daerah dan saat ini sudah kembali ke Anambas itu.

Tim gugus tugas mengumpulkan para mahasiswa dan mahasiswi untuk diberi arahan dan kegiatan preventif maupun motivasi agar mereka tetap semangat dan selalu sehat.

"Kami ajak mereka untuk mengikuti olah raga ringan setiap harinya. Kemudian jaga pola hidup sehat serta makanan bergizi. Ada sekitar 61 siswa di sana. Selama 14 hari mereka harus melakukan karantina mandiri," ujar Sahtiar kepada wartawan ketika dihubungi, Minggu (12/4/2020).

Hal ini dilakukan berdasarkan peraturan protokol kesehatan pihaknya melalui proses karantina mandiri bagi mahasiswa dan mahasiswi tersebut dan juga mengapresiasi kepada seluruh peserta karantina.

"Kami mengikuti protokol kesehatan. Kegiatan karantina mandiri dilakukan di Desa Air Asuk Kecamatan Siantan Tengah," ucapnya.

11 Mahaiswa Desa Teluk Siantan Jalani Karantina

Sebanyak 11 mahasiswa dari Jakarta, Bintan dan Tanjungpinang akan menjalani karantina selama 14 hari .

Belasan mahasiswa warga Desa Teluk Siantan, Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri ini rencananya akan menjalani karantina di SMPN 1 Air Nangak, Desa Teluk Siantan.

Mahasiswa tersebut tiba di pelabuhan sekira pukul 09.00 WIB. Relawan penanggulangan Covid-19 sudah menunggu mereka di sana.

"Mahasiswa yang baru pulang dari luar sangat rentan terhadap virus Covid-19 karena riwayat perjalanan yang cukup jauh. Karantina ini kami lakukan untuk menjaga keselamatan bersama," kata Kepala Desa Teluk Siantan, Ismaya, saat dihubungi melalui sambungan seluler, Minggu (29/3/2020).

Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan Anambas, Herry Fakhrizal juga memberi instruksi kepada para mahasiswa yang datang dengan mengumpulkan mereka di depan pelabuhan Tarempa.

"Tolong jangan berkeliaran jika tidak ada kepentingan di luar rumah, saya minta kepada adik-adik untuk isolasi mandiri selama 14 hari, nanti akan ada petugas kita di setiap daerah yang akan melakukan patroli, jadi kalau ada yang keluar dan ngumpul akan langsung ditindaklanjuti," tegas Herry.

Periksa Penumpang KM Bukit Raya

Sebanyak 444 penumpang dari Tanjungpinang - Tarempa turun dari kapal KM. Bukit Raya, pada Minggu (29/3/2020).

"Kita menghimbau kepada masyarakat yang datang dari luar Anambas baik itu mahasiswa maupun masyarakat perlu melakukan monitoring mandiri di rumah masing-masing dalam pantauan dan pengawasan kita," ucap Ketua Tim Gugus Penanggulangan Covid-19, Sahtiar kepada wartawan.

Lebih jelas dikatakan Sahtiar bahwa setiap penumpang dilakukan pendataan.

Para penumpang yang turun tidak hanya dari Tanjungpinang dan Batam saja, namun juga ada yang berasal dari Jakarta.

5 Arti Mitos Kedutan di Alis Mata Kiri, Satu Diantaranya Pertanda Kematian

Cegah Virus Corona, 43 Calon Penumpang KM Kelud dari Karimun Tujuan Belawan Batal Berangkat

"Sebanyak 444 penumpang yang turun dilakukan pendataan, namun sampai detik ini kita belum mendapatkan secara pasti kedudukan atau alamat mereka masing-masing," terang Sahtiar.

Sahtiar berharap dengan apa yang dilakukan oleh tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 untuk pencegahan virus Corona ini, dengan melakukan pengecekan dan penyemprotan disinfektan kepada seluruh penumpang.

Bertujuan mencegah Covid-19 secara dini sebagai antisipasi.

"Semoga tidak terjadi apa-apa di Kepulauan Anambas, kita berdoa sama-sama agar terbebas dari permasalahan Covid-19 ini," tuturnya.

Dan juga ia menegaskan bahwa mereka (penumpang turun) wajib isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.

Tempat Wisata Tutup Sementara

Sejumlah lokasi wisata di Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri untuk sementara ditutup.

Langkah ini terpaksa dilakukan untuk menghindari keramaian dan berkumpulnya massa untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Beberapa objek wisata di Pulau Siantan seperti kawasan Batu Tompak Tige, Batu Lepe hingga Air Terjun Temburun biasa ramai oleh warga, khususnya pada waktu sore bahkan ketika hari libur.

"Semua objek wisata yang ada sudah kami tutup sementara waktu sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ucap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kepulauan Anambas, Masykur kepada sejumlah awak media, Jumat (27/3/2020).

Masykur mengatakan, penutupan sementara ini, menurutnya juga berlaku bagi objek wisata yang dikelola oleh aparat pemerintahan pada tingkat desa.

Ia mengatakan, langkah karantina wilayah menurutnya telah dilakukan oleh pengelola resort berkelas internasional di Pulau Bawah, Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Termasuk yang dikelola oleh desa dan swasta. Seperti di Pulau Bawah, dari koordinasi kami kepada manajemen, merka sudah memberlakukan pembatasan terhadap wisatawan yang datang," ucapnya.

Pemerintah daerah menurutnya sudah meminta kepada otoritas pelabuhan untuk tidak menerima sementara kunjungan wisatawan mancanegara menggunakan kapal yacht ke Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Kita berharap, semoga wabah Covid-19 ini segera berakhir. Sehingga kita dapat beraktivitas dengan normal seperti biasa," katanya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved