Kapolres Bintan Datangi Gudang Sembako, Pastikan Stok dan Harga Barang Stabil Jelang Ramadan

Bersama PPNS Disperindagkop dan UKM Kabupaten Bintan, beberapa barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan, meski masih berada dalam batas wajar.

TribunBatam.id/Istimewa
Kapolres Bintan sekaligus Ketua Satgas Pangan, AKBP Bambang Sugihartono bersama PPNS Disperidagkop dan UKM Bintan mengecek sejumlah harga barang kebutuhan pokok dan ketersediaan barang di gudang sembako di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Minggu (12/4/2020). Pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya harga jelang Ramadan. 

Tidak hanya mengecek sejumlah swalayan, Satgas pangan juga memberikan sosialisasi terhadap konsumen agar tidak melakukan panic buying atau membeli produk secara berlebihan karena khawatir akan wabah virus Corona (Covid-19).

Wako Tanjungpinang Pakai Alat Bantu Pernapasan, Ini Kata Tim Gugus Tugas Covid-19 Soal Kondisinya

Rencana Latihan Real Sociedad Selasa (14/4/2020) Besok Akhirnya Dibatalkan, Ini Sebabnya

Agus mengingatkan kepada para pedagang soal pembatasan pembelian kebutuhan bahan pokok (sembako) kepada konsumen.

Langkah ini diambil sebagai upaya satgas dalam mengontrol pembelian sembako secara berlebihan (panic buying) oleh konsumen akibat kekhawatiran warga akan Covid-19.

Dalam ketentuan itu, pembelian beras dibatasi maksimal 10 Kg, gula 2 Kg, minyak goreng 4 liter dan mie instan maksimal 2 dus.

"Kami harapkan masyarakat tetap tenang dalam menghadapi virus Covid-19. Jangan panik sehingga
membeli produk secara berlebihan. Kami juga tempelkan stiker pada sejumlah warung dan swalayan. Tujuannya agar tidak ada kepanikan masyarakat terkait ketersedian sembako," ungkapnya.

Satuan tugas (Satgas) pengendalian pangan Polres Bintan turun ke sejumlah swalayan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Mereka memastikan ketersediaan termasuk mengecek harga barang kebutuhan pokok.

Setidaknya ada 9 mini market dan swalayan yang diperiksa oleh Satgas pengendalian pangan Polres Bintan itu.

"Dari hasil pemeriksaan, ketersedian sembako masih relatif stabil dan harga masih aman dan tidak mengalami lonjakan," terang Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Agus Hasanuddin, Jumat (20/3/2020).

Tidak hanya mengecek sejumlah swalayan, Satgas pangan juga memberikan sosialisasi terhadap konsumen agar tidak melakukan panic buying atau membeli produk secara berlebihan karena khawatir akan wabah virus Corona (Covid-19).

Agus mengingatkan kepada para pedagang soal pembatasan pembelian kebutuhan bahan pokok (sembako) kepada konsumen.

Langkah ini diambil sebagai upaya satgas dalam mengontrol pembelian sembako secara berlebihan (panic buying) oleh konsumen akibat kekhawatiran warga akan Covid-19.

Dalam ketentuan itu, pembelian beras dibatasi maksimal 10 Kg, gula 2 Kg, minyak goreng 4 liter dan mie instan maksimal 2 dus.

"Kami harapkan masyarakat tetap tenang dalam menghadapi virus Covid-19. Jangan panik sehingga
membeli produk secara berlebihan. Kami juga tempelkan stiker pada sejumlah warung dan swalayan. Tujuannya agar tidak ada kepanikan masyarakat terkait ketersedian sembako," ungkapnya.

PPNS Akui Kesulitan Tindak Oknum Pedagang Masker Nakal

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved