Pelaku Penikaman di Bintan Ngaku Selalu Bawa Senjata Tajam Saat Bepergian untuk Jaga Diri

Laporan Wartawan Tribun Batam.id, Ronnye Lodo Laleng

TRIBUN BATAM.id, BINTAN - Zmr (20), pelaku penikaman terhadap temannya sendiri berinisial Us (20) bakal menjalani hari-hari di dalam sel tahanan.

Zmr terbukti bersalah atas tindakan kekerasan yang dilakukannya di Jalan Melur, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepri, pada Kamis (25/9/2025) lalu.

Kejahan ini bukan merupakan kali pertama, Zmr tercatat merupakan residivis kasus penganiayaan beberapa tahun lalu.

Kapolsek Bintan Timur, AKP Khapandi, mengatakan peristiwa itu terjadi di rumah salah satu kontrakan.

Sebelum kejadian, pelaku, korban, dan beberapa rekan lainnya menenggak minuman keras (miras).

Akibat pengaruh minuman keras, pelaku dan korban sempat salah paham dengan salah satu temannya.

Saat itu, korban kemudian menengahi dan menasihati pelaku sambil menyentuh pipi serta kepalanya.

Tindakan itu membuat pelaku tersinggung dan langsung menusuk leher korban sebanyak empat kali.

"Pelaku menusuk menggunakan sebilah badik yang selalu dibawanya dari luar," kata Khapandi, Jumat (10/10/2025).

Korban yang sedang terluka, lalu dilarikan ke RSUD Bintan oleh rekan-rekannya sehingga nyawanya diselamatkan.

Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur, Ipda Daeng Salamun, menyampaikan bahwa pelaku merupakan residivis.

“Beberapa tahun lalu pelaku pernah melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia. Kala itu dia masih di bawah umur," kata Salamun. 

Sementara itu pelaku saat ditanya wartawan mengaku, badit itu selalu dibawah saat keluar rumah.

"Sajam tersebut saya bawah dari kampung halamannya di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara," kata Zmr.